Wujudkan Zero Tawuran, Pemkot Tangerang Gandeng 1.000 Pelajar Deklarasi Lewat Upacara Ala Militer 

Sebanyak 1.000 pelajar tingkat SMP, SMA dan SMK mengikuti Deklarasi Anti Tawuran di Lapangan Sewindu YONIF Mekanis 203/Arya,Kota Tangerang

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Joko Supriyanto
TribunTangerang.com/Gilbert Sem Sandro
Sachrudin mengecek kesiapan 1.000 pelajar dalam upacara deklarasi tawuran di Lapangan Sewindu YONIF Mekanis 203/Arya Kemuning, Jatiuwung, Kota Tangerang, Banten, Senin (24/11). 

Laporan Wartawan,
TRIBUNTANGERANG.COM, Gilbert Sem Sandro

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Sebanyak 1.000 pelajar tingkat SMP, SMA dan SMK mengikuti Deklarasi Anti Tawuran di Lapangan Sewindu YONIF Mekanis 203/Arya Kemuning, Jatiuwung, Kota Tangerang, Banten.

Wali Kota Tangerang Sachrudin mengatakan, deklarasi yang digelar melalui upacara ala militer Angkatan Darat (AD) itu merupakan salah satu langkah strategis mencegah aksi tawuran antar pelajar.

"Alhamdulillah delarasi anti tawuran ini diikuti 400 pelajar tingkat SMP, 300 siswa SMA dan 300 murid SMK se-Kota Tangerang," ujar Sachrudin kepada awak media, Senin (24/11/2025).

Tidak hanya upacara, deklarasi juga disertai kegiatan orientasi kebangsaan di bawah pembinaan Tentara Nasional Indonesia atau TNI yang berlangsung mulai hingga Selasa (25/11/2025) esok hari.

Sejumlah kepala instansi turut menghadiri kegiatan tersebut mulai dari Komandan Batalyon Infanteri (Danyonif) 203 Letkol INF Mahendra Kepala BNN Kota Tangerang, Kombes Pol Vivick Tjangkung dan Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang, Turidi 

Dengan mengenakan pakaian putih abu-abu dan seragam olahraga dari sekolahnya masing-masing, ribuan siswa berbaris di bawah paparan sinar matahari menjalani upacara usai dicek kelengkapannya terlebih dahulu.

Baca juga: Pria di Tangerang Dibuat Kritis Usai Terlibat Tawuran di Jalan Perancis Kosambi

Seribu pelajar yang berpartisipasi dalam deklarasi didorong menjadi pelopor satgas pemberantasan aksi tawuran dan kekerasan pelajar di lingkungan sekolah masing-masing sebagai komitmen memberantas kenakalan remaja.

"Saat ini persahabatan antar sekolah sudah mulai menurun hingga menyebabkan tawuran di beberapa tempat, maka dari itu sifat-sifat dan perilaku negatif pelajar harus ditangkis sejak dini," ungkapnya.

"Para pelajar dipersiapkan bukan hanya pendidikan di sekolah, tapi juga karakternya, akhlaknya dididik, dibina agar mereka saling menghargai, menghormati antar sesama teman, mengakui kelebihan dan kekurangan mereka sehingga terus belajar," paparnya.

Kegiatan deklarasi diharapkan dapat membentuk karakter generasi muda yang disiplin serta mematuhi peraturan yang berlaku sehingga tidak menimbulkan keresahan masyarakat.

Hal ini ditekankan mengingat aksi tawuran dan kekerasan lainnya di lingkungan sekolah merupakan perubuatan melanggar hukum serta merugikan berbagai pihak mulai dari pelajar, guru, hingga orang tua.

Baca juga: 47 Remaja Hendak Tawuran Diamankan Polres Jakbar, Polisi Temukan Sajam hingga Narkoba

Menurut Sachrudin, pihaknya tengah menggencarkan program zero tawuran menghadapi akhir tahun 2025.

"Kegiatan ini sangat penting untuk membentuk karakter, mental, sikap, sampai perilaku pelajar untuk menyongsong momentum masa depan Indonesia Emas 2045 mendatang," terangnya.

Salah seorang pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMPN) 15 Kota Tangerang, Muhammad Aldi mengaku antusias dalam berpartisipasi di kegiatan tersebut.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved