AS Cabut Visa Presiden Kolombia Gustavo Petro Buntut Isi Pidatonya di Sidang Umum PBB

Pidato lantang Presiden Kolombia Gustavo Petro di Sidang Umum PBB ke-80 di New York menuai reaksi keras dari Amerika Serikat.

Editor: Joko Supriyanto
Tatngkap Layar
KRITIK TRUMP - Presiden Kolombia Gustavo Petro. Dalam pidatonya yang lantang pada Sidang Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di New York, Gustavo Petro menyerukan intervensi bersenjata di Palestina. 

Berikut poin-poin penting pidato Gustavo Petro

- Mendesak penyelidikan pidana terhadap Presiden AS Donald Trump atas serangan di kawasan Laut Karibia yang menewaskan warga tak bersenjata, menegaskan bahwa tindakan kriminal tidak boleh luput dari hukum, bagaimanapun tingginya jabatan pelaku.

- Mengecam genosida di Gaza, menyerukan penghentian kekerasan terhadap warga sipil Palestina, dan menilai PBB gagal mencegah kejahatan kemanusiaan tersebut.

- Menyatakan PBB sedang dalam “masa krisis” karena dianggap menjadi alat politik kekuatan besar, sehingga reformasi mendesak diperlukan untuk menegakkan keadilan global.

- Mengajak solidaritas militer dan rakyat dunia: dari tentara Asia, bangsa Slavia, hingga pejuang Amerika Latin seperti Bolivar, Martí, dan Artigas—mengutip moto “merdeka atau mati” sebagai panggilan untuk pembebasan Palestina.

- Menyampaikan pidato ini sebagai kesempatan terakhirnya menjabat Presiden Kolombia, menegaskan komitmen moralnya terhadap perdamaian dan hak asasi manusia.

(TribunBanten.com/Tribunnews.com)

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun banten
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved