Muktamar PPP
Arena Muktamar X PPP Jadi Ring Tinju, Kader Pendukung Mardiono dan Agus Suparmanto Baku Hantam
Sedikit saja percikan, arena adu gagasan berubah menjadi baku hantam bak ring tinju . Kursi dilempar dan beterbangan di luar ruang muktamar.
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA- Arena muktamar X PPP jadi ring tinju, kader pendukung Mardiono dan Agus Suparmanto baku hantam.
Muktamar X Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ricuh. Kader PPP baku hantam.
Muktamar X Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di hari pertama sudah berlangsung ricuh.
Muktamar ini diagendakan berjalan selama 3 hari yakni 27-29 September.
Namun ketatnya kontestasi antara kedua calin juga merembet ke para pendukung.
Sedikit saja percikan, arena adu gagasan berubah menjadi baku hantam bak ring tinju .
Kursi dilempar dan beterbangan di luar ruang muktamar.
Kronologi Keributan
Pantauan Tribunnews.com, awalnya kegiatan Muktamar X PPP dihentikan sementara untuk istirahat jelang adzan magrib.
Kemudian, Plt Ketua Umum PPP, Mardiono keluar dari ruangan untuk memberi keterangan ke awak media.
Baca juga: Saling Klaim Dukungan Mardiono dan Agus Suparmanto untuk Jadi Ketum PPP
Mardiono terlihat digiring pendukungnya sambil menyanyikan yel-yel yang mengisyaratkan Mardiono untuk melanjutkan menjadi pimpinan PPP.
Saat sesi wawancara, tiba-tiba terdengar dari belakang awak media kader PPP yang bukan pendukung Mardiono berteriak agar ada perubahan untuk pucuk pimpinan partai berlambang kakbah tersebut.
"Perubahan, perubahan, perubahan," teriak kader PPP.
Teriakan tersebut disambut teriakan lain dari pendukung Mardiono hingga keributan pun tak bisa dihindari.
Kader PPP yang mayoritas mengenakan baju hijau terlibat aksi baku hantam di luar ruangan Muktamar.
Bahkan, terlihat kursi dilempar dan melayang ke tengah kerumunan kader PPP yang terlibat baku hantam.
Peristiwa tersebut berlangsung kurang lebih 5 menit.
Aksi baku hantam akhirnya berhenti ketika Politisi PPP, Taj Yasin Maimoen atau Gus Yasin turun untuk menenangkan kader yang tersulut emosinya.
Dua Nama Calon Ketua Umum
Dua calon Ketua Umum Partai Partai Persatuan Pembangunan (PPP) saling klaim mendapatkan mandat dari para kader.
Keduanya mengaku sudah mendapatkan restu untuk menjadi ketua umum partai Islam tertua tersebut.
Mardiono sebagai petahana mengaku sudah mengantongi sebanyak 70 persen dukungan dari suara kader PPP.
Tak mau kalah, Agus Suparmanto juga mengaku sudah mendapatkan izin dari DPW PPP untuk menjadi ketua umum.
Namun klaim-klaim tersebut sah-sah saja diucapkan oleh keduanya demi mendapatan mandat dari para kader.
Diketahui PPP saat ini tengah terpuruk pasca gagal ke Senayan. Hal ini membuat para kader disebut dilema antar memilih Mardiono atai Agus Suparmanto.
Keberadaan nakhoda baru dianggap sebagian kader menjadi solusi. Namun ada juga yang masih yakin dengan Mardiono.
Diketahui kegagalan PPP ke Senayan setelah puluhan tahun disebut karena PPP mendukung Ganjar Mahfud di Pilres lalu.
PPP Gelar Muktamar
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan menggelar Muktamar ke-X pada 27–29 September 2025 di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara.
Muktamar ke-X ini menjadi forum tertinggi partai dan akan menentukan arah kepemimpinan PPP lima tahun ke depan.
Salah satu agenda utamanya adalah pemilihan Ketua Umum PPP periode 2025–2030.
Dua nama yang disebut-sebut akan maju adalah Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP M. Mardiono, yang merupakan petahana, dan mantan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto.
Keduanya mengaku sudah mendapat dukungan untuk maju sebagai calon ketua umum (Caketum) PPP. Berikut ini Tribunnews.com peta dukungan keduanya:
Klaim Dukungan Muhamad Mardiono
Klaim dukungan: Sekitar 70 persen suara kader PPP
Didukung oleh: 33 wilayah DPW, termasuk DPW Sulawesi Utara yang secara resmi menyatakan dukungan melalui Mukerwil II
Pendekatan: Tidak membentuk tim sukses atau melakukan deklarasi terbuka. Menyebut pencalonannya sebagai bentuk amanah, bukan ambisi jabatan
Sosok Mardiono
H. Muhamad Mardiono, B.A. seorang pengusaha dan politisi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang saat ini menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerja Sama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan.
Mardiono ditunjuk langsung oleh Presiden Prabowo Subianto untuk menangani permasalahan kemiskinan dan pangan di Indonesia.
Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Anggota Dewan Pertimbangan Presiden periode 2019 hingga 2022.
Berikut profil Mardiono
Kehidupan Pribadi
Berdasarkan penelusuran Tribunnews, Mardiono lahir di Yogyakarta pada 09 Juli 1957.
Saat ini, ia telah berusia 67 tahun.
Pendidikan
Mardiono diketahui pernah mengenyam pendidikan di Sekolah Dasar yang berada di Yogyakarta.
Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan di jenjang SMP dan SMA di Magelang, Jawa Tengah.
Karier
Sebagai seorang pengusaha, Mardiono tercatat pernah menjadi Chief Executive Officer (CEO) di sejumlah perusahaan.
Beberapa perusahaan tersebut, yakni di antaranya:
BCS Group
Buana Centra Swakarsa
PT Cipta Niaga Internasional
PT Serang Asri Hotel
PT Bahari Caraka Sarana
PT Bank Perkreditan Rakyat (BPRS) Muamalah Cilegon, Serang, Tangerang
PT Albantani Cipta Niaga
PT Walle Jasa Pratama.
Pada tahun 2002, ia menjabat sebagai Ketua KADIN Provinsi Banten.
Kemudian, Mardiono dipercaya menjadi Ketua Dewan Pertimbangan KADIN Provinsi Banten selama dua periode yakni pada 2007 hingga 2012 dan 2012 hingga 2017.
Berkat prestasi dan kerja kerasnya, Mardiono didapuk sebagai Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) tahun 2019 hingga 2022.
Terhitung sejak 21 Oktober 2024, ia menjabat sebagai sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerja Sama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan.
Di sisi lain, Mardiono juga menjabat sebagai Pelaksana tugas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan sejak 5 September 2022.
Klaim Dukungan Agus Suparmanto
Klaim dukungan: 27 DPW PPP dari berbagai wilayah, termasuk mayoritas DPW di Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku
Didukung oleh: Tokoh PPP seperti Romahurmuziy (Romy) dan Gus Yasin, yang menilai Agus sebagai figur pembaruan untuk mengembalikan kejayaan PPP
Pendekatan: Melakukan deklarasi resmi dan konsolidasi besar-besaran, termasuk pengiriman 800 peserta ke lokasi muktamar
Profil Agus Suparmanto
Nama lengkap: H. Agus Suparmanto, S.E.
Tempat & tanggal lahir: Jakarta, 23 Desember 1965
Pendidikan: Sarjana Ekonomi dari Universitas Nasional
Karier Politik
Menteri Perdagangan RI dalam Kabinet Indonesia Maju di era Presiden Joko Widodo (2019–2020)
Awalnya dikenal sebagai kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebelum bergabung dengan PPP
Kini maju sebagai calon Ketua Umum PPP periode 2025–2030, didukung oleh tokoh-tokoh seperti Romahurmuziy (Rommy) dan Gus Yasin Maimoen
Karier Organisasi & Bisnis
Ketua Umum PB IKASI (Ikatan Anggar Seluruh Indonesia) selama dua periode: 2014–2018 dan 2018–2022
Direktur Utama PT Galangan Manggar Biliton (GMB), perusahaan galangan kapal di Belitung Timur
Pesan Sesepuh PPP
Penyelenggaraan muktamar kali ini juga dilatarbelakangi oleh hasil buruk PPP pada Pemilu Legislatif 2024. Berdasarkan rekapitulasi nasional Komisi Pemilihan Umum (KPU), PPP gagal memenuhi ambang batas parlemen sebesar 4 persen dan tidak memperoleh kursi di DPR RI periode 2024–2029.
Kondisi ini menjadi pukulan politik yang signifikan bagi partai Islam tertua di Indonesia, yang sebelumnya selalu memiliki wakil di parlemen sejak era Orde Baru.
“Muktamar ke-X ini harus mencapai hasil maksimal demi kebesaran PPP pada 2029. Menjaga ukhuwah di antara peserta agar tidak muncul hal-hal yang merusak citra partai,” ujar politisi senior PPP, Ali Hardi Kiaidemak, Jumat (26/9/2025).
Ali Hardi menyampaikan enam pesan moral kepada peserta muktamar, termasuk pentingnya merangkul semua potensi kader dalam menyusun kepengurusan baru.
Ia menekankan agar prinsip ‘the right man on the right place’ diterapkan secara adil dan proporsional.
“Intinya menjaga agar PPP tetap solid dan besar menuju 2029,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan agar tidak ada lagi friksi antara kubu pemenang dan yang kalah setelah muktamar.
“Siapa yang menang jangan menghancurkan yang kalah, dan yang kalah jangan mendongkel yang menang. Semua harus dirangkul,” ujarnya.
Dalam pernyataan sikap hasil pertemuan para senior PPP pada 25 September 2025 di Jakarta, mereka menyerukan agar forum muktamar berlangsung aman, tertib, bebas dari politik uang, serta mengedepankan musyawarah mufakat.
Pernyataan tersebut ditandatangani oleh sejumlah tokoh senior PPP, di antaranya Ali Hardi Kiai Demak, Endin AJ Sofhihara, Lukman Hakiem, Imam Suhardjo, Syahrial Agamas, Achmad Farial, Irgan Chairul Mahfiz, Syaiful Tamliha, Rahman Yacob, Fernita, dan Ngudi Astuti.
Mereka juga mengingatkan pentingnya menjaga rekam jejak, akuntabilitas, kredibilitas, moralitas, dan nilai ideologis kader PPP dalam menyusun kepengurusan periode 2025–2030.
“Seruan moral ini lahir dari kecintaan mendalam kami pada PPP agar partai ini tetap solid, bersatu, dan kembali berjaya di Pemilu 2029,” demikian bunyi pernyataan tersebut.
PPP sebelumnya pernah mengalami dualisme kepemimpinan dalam Muktamar lalu, antara kubu Djan Faridz dan kubu Romahurmuziy. Para tokoh senior berharap hal serupa tidak kembali terjadi. Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
Muktamar ke-X PPP
baku hantam muktamar ke-X PPP
Agus Suparmanto
mardiono
kader PPP baku hantam di muktamar x
Saling Klaim Dukungan Mardiono dan Agus Suparmanto untuk Jadi Ketum PPP |
![]() |
---|
Suryadharma Ali Meninggal Dunia, Dimakamkan Hari Ini di Ponpes Miftahul Ulum Bekasi |
![]() |
---|
Jokowi Mau Jadi Calon Ketum PSI Bukan Partai Persatuan Pembangunan, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Alasan Jokowi Tegas Tolak Jadi Ketum PPP, Singgung Soal PSI |
![]() |
---|
Respons Wakil Gubernur Jawa Tengah Anggota Gerakan Pemuda Kabah Tendang Mobil TNI Yonif 403 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.