Muktamar PPP
Mardiono Terpilih Jadi Ketum PPP Secara Aklamasi meski Sempat Diwarnai Baku Hantam Kader PPP
Terpilihnya kembali Mardiono membuat dirinya kembali menjadi orang nomor satu di tubuh PPP.
Namun ketatnya kontestasi antara kedua calin juga merembet ke para pendukung.
Sedikit saja percikan, arena adu gagasan berubah menjadi baku hantam bak ring tinju .
Kursi dilempar dan beterbangan di luar ruang muktamar.
Kronologi Keributan
Pantauan Tribunnews.com, awalnya kegiatan Muktamar X PPP dihentikan sementara untuk istirahat jelang adzan magrib.
Kemudian, Plt Ketua Umum PPP, Mardiono keluar dari ruangan untuk memberi keterangan ke awak media.
Mardiono terlihat digiring pendukungnya sambil menyanyikan yel-yel yang mengisyaratkan Mardiono untuk melanjutkan menjadi pimpinan PPP.
Saat sesi wawancara, tiba-tiba terdengar dari belakang awak media kader PPP yang bukan pendukung Mardiono berteriak agar ada perubahan untuk pucuk pimpinan partai berlambang kakbah tersebut.
"Perubahan, perubahan, perubahan," teriak kader PPP.
Teriakan tersebut disambut teriakan lain dari pendukung Mardiono hingga keributan pun tak bisa dihindari.
Kader PPP yang mayoritas mengenakan baju hijau terlibat aksi baku hantam di luar ruangan Muktamar.
Bahkan, terlihat kursi dilempar dan melayang ke tengah kerumunan kader PPP yang terlibat baku hantam.
Peristiwa tersebut berlangsung kurang lebih 5 menit dikutip dari kompas.com
Aksi baku hantam akhirnya berhenti ketika Politisi PPP, Taj Yasin Maimoen atau Gus Yasin turun untuk menenangkan kader yang tersulut emosinya.
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.