Peringatan Hari Nasional

Besok 28 Oktober 2025 Hari Sumpah Pemuda, Apakah Hari Libur?

Tanggal itu diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda. Lantas, apakah Hari Sumpah Pemuda masuk dalam daftar hari libur nasional di Indonesia?

Editor: Joseph Wesly
(@kemenpora)
SUMPAH PEMUDA- Besok Selasa 28 Oktober diperingati sebagai hari sumpah pemuda ke-97. Apakah hari libur? (@kemenpora) 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA- Besok Selasa jatuh tanggal 27 Oktober 2025.

27 Oktober di Indonesia merupakan perayaan hari nasional.

Tanggal itu diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda. Lantas, apakah Hari Sumpah Pemuda masuk dalam daftar hari libur nasional di Indonesia?.

Sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025, Hari Sumpah Pemuda pada 27 Oktober 2025 tidak ditetapkan sebagai hari libur nasional

Sisa Hari Libur Nasional Tahun 2025

Mengacu pada SKB Tiga Menteri, sisa hari libur nasional tahun 2025 tinggal dua hari, yang seluruhnya jatuh pada bulan Desember. Berikut rinciannya:

Kamis, 25 Desember 2025: Hari Raya Natal

Jumat, 26 Desember 2025: Cuti Bersama Hari Raya Natal

Sejarah Sumpah Pemuda

Tahun ini, peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 tahun 2025 mengusung tema “Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu”. 

Tema tersebut menjadi pengingat penting akan semangat para pemuda Indonesia yang pada 28 Oktober 1928 bersatu untuk mengikrarkan persaudaraan dalam satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa, yakni Indonesia.

Peringatan Sumpah Pemuda setiap tanggal 28 Oktober merupakan momentum bersejarah yang menjadi tonggak lahirnya persatuan nasional. 

Dilansir dari Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng, Sumpah Pemuda dicetuskan dalam Kongres Pemuda II pada 28 Oktober 1928, setelah sebelumnya para pemuda mengadakan Kongres Pemuda I pada 30 April–2 Mei 1926 di Batavia (sekarang Jakarta).

Tujuan Kongres Pemuda I adalah menyatukan pandangan berbagai organisasi kepemudaan agar terwujud dasar persatuan Indonesia.

Meski belum mencapai kesepakatan bulat, kongres tersebut telah menanamkan benih semangat “satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa” yang kemudian diwujudkan dua tahun kemudian.

Setelah Kongres Pemuda I, para pemuda yang tergabung dalam Persatuan Pemuda Pelajar Indonesia (PPPI) menginisiasi Kongres Pemuda II. 

Kongres ini dihadiri berbagai organisasi seperti Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Ambon, Jong Celebes, dan lain-lain, dengan Soegondo Djojopoespito sebagai ketua dan Muhammad Yamin sebagai sekretaris.

Kongres dilangsungkan dalam tiga sesi rapat di tempat berbeda pada 27–28 Oktober 1928. 

Dalam rapat terakhir yang digelar di Gedung Indonesische Clubgebouw Kramat, para peserta mendengarkan lagu Indonesia Raya ciptaan Wage Rudolf Supratman untuk pertama kalinya sebelum akhirnya membacakan hasil keputusan kongres yang dikenal sebagai Sumpah Pemuda.

Isi ikrar tersebut berbunyi:

Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah satu, tanah air Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Peristiwa Sumpah Pemuda menjadi simbol kuat semangat persatuan lintas suku, daerah, dan bahasa. 

Seperti dijelaskan dalam sumber yang sama, makna Sumpah Pemuda mencerminkan tekad untuk bersatu membela tanah air, memperkuat jati diri bangsa Indonesia, serta menjadikan bahasa Indonesia sebagai perekat antarbudaya.

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved