Ledakan di SMAN 72 Jakarta

Ledakan di SMA 72 Jakarta, Harits Abu Ulya: Jangan Sensasional, Jadi Alarm Moral Dunia Pendidikan

Dari indikasi yang ada, saya punya perspektif itu tindakan kekerasan dari individu yang frustasi. Sebuah aksi kriminal atau kenakalan remaja

Penulis: Ikhwana Mutuah Mico | Editor: Joseph Wesly
(TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO)
LEDAKAN DI SMAN 72 JAKARTA- Tim Gegana Korps Brimob Polri diterjunkan ke lokasi ledakan di Masjid SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (7/11/2025). Pengamat Terorisme The Community Of Ideological Islamic Analyst Harits Abu Ulya menilai peristiwa tersebut lebih condong sebagai tindakan kekerasan yang lahir dari frustrasi individu. (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO) 

Menurutnya, penyampaian informasi yang berlebihan justru dapat menimbulkan kepanikan atau bahkan menginspirasi tindakan serupa.

“Cukup penting adanya pesan kepada publik bahwa masyarakat kita di era modern ini butuh keadaban, etika, tata krama, dan pergaulan sosial yang berperadaban,” ujar Harits.

Ia menegaskan, peristiwa kekerasan seperti ledakan di sekolah seharusnya dijadikan alarm moral bagi semua pihak untuk berbenah, bukan bahan sensasi publik.

Menurutnya cara efektif adalah dengan tidak membesar-besarkan kasus dalam diskusi di ruang publik. Tapi fokus pada peristiwa tersebut sebagai self reminder agar kita berbenah dengan posisi, kedudukan, dan peran fungsi kita masing-masing. Semua punya tanggung jawab moral,” jelasnya.

Harits mengingatkan setiap peristiwa kekerasan dapat menimbulkan dua efek bagi masyarakat bisa positif maupun negatif.

“Dari setiap peristiwa kekerasan atau teror akan dijadikan cermin pihak lain kemungkinannya bisa positif, seperti mendorong agar jangan meniru dan memperbaiki diri. Tapi bisa juga negatif, yakni menjadi inspirasi bagi orang lain untuk melakukan tindakan serupa,” pungkasnya. (m30)

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved