Hari Pahlawan

5 Fakta Soeharto yang Ditetapkan Menjadi Pahlawan Nasional Hari Ini

Presiden ke-2 Republik Indonesia, Seoharto dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Prabowo hari ini, Senin (10/11/2025).

Editor: Joseph Wesly
(foto/arahindonesia.files.wordpress.com)
PAHLAWAN NASIONAL- Presiden ke-2 RI, Soeharto ditetapkan jadi Pahlawan Nasional. Berikut 5 fakta tentang presiden Indonesia terlama tersebut. 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA- Presiden ke-2 Republik Indonesia, Seoharto dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Prabowo hari ini, Senin (10/11/2025).

Hari ini 10 November bertepatan dengan Hari Pahlawan. Selain Soeharto, ada sembilan orang lainnya yang hari ini menerima gelar Pahlawan Nasional.

Hal itu dikonfirmasi oleh Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi usai menghadiri rapat finalisasi penetapan gelar di kediaman Presiden Prabowo, kawasan Kertanegara, Jakarta Selatan, Minggu (9/11/2025) malam.

Menurut Prasetyo, rapat tersebut merupakan tahapan akhir sebelum pengumuman resmi dan telah melibatkan sejumlah pejabat tinggi negara, termasuk pimpinan DPR dan MPR.

“Kurang lebih ada sepuluh nama yang ditetapkan tahun ini. Ya, termasuk Pak Harto,” ujar Prasetyo kepada wartawan.

Berikut 5 Fakta Soeharto

Sosok Jenderal Kelahiran Yogyakarta

Melansir laman resmi Perpusnas, Soeharto lahir di Kemusuk, Yogyakarta, 8 Juni 1921. Ayahnya bernama Kertosudiro, seorang petani yang juga menjadi pembantu lurah dalam pengairan sawah, sedangkan ibunya bernama Sukirah.

Pada tahun 1941, Soeharto terpilih menjadi prajurit teladan di Sekolah Bintara, Gombong, Jawa Tengah. 

POTONG GAJI MENTERI- Presiden ke-2 RI Soeharto saat santi duduk di tanah. Soeharto memotong gajinya dan para menteri setahun untuk membiayai makan siang gratis untuk korban PHK di tahun 1998. (Instagram @arsip_indonesia)
POTONG GAJI MENTERI- Presiden ke-2 RI Soeharto saat santi duduk di tanah. Soeharto memotong gajinya dan para menteri setahun untuk membiayai makan siang gratis untuk korban PHK di tahun 1998. (Instagram @arsip_indonesia) ((Instagram @arsip_indonesia))

Setelahnya, Soeharto resmi menjadi anggota TNI pada 5 Oktober 1945. Karier militernya dimulai dari pangkat sersan tentara KNIL, kemudian komandan PETA, komandan resimen berpangkat Mayor, dan komandan batalyon berpangkat Letnan Kolonel.

Pada 1 Oktober 1965, setelah peristiwa G30S/PKI, Soeharto mengambil alih pimpinan Angkatan Darat. 

Beliau juga dikukuhkan sebagai Pangad, dan ditunjuk sebagai Pangkopkamtib oleh Presiden Soekarno.

2. Dapat Julukan "The Smiling General"

Presiden Soeharto lekat dengan julukan “The Smiling General” atau Jenderal yang Tersenyum. Julukan ini bahkan menjadi judul buku biografi Soeharto karya OG Roeder, penulis asal Jerman Barat.

Melansir Kompas.com (30/01/2008), Ismail Saleh, Menteri Kehakiman masa pemerintahan Soeharto, menyebut bahwa rakyat terkesan dengan kebiasaan Soeharto tersenyum lebar sambil menganggukkan kepala.

“Ini tidak terlepas dari latar belakang almarhum yang besar di lingkungan pedesaan sehingga rasa kekeluargaannya tinggi,” ujar Ismail Saleh.

Aura wibawa jenderal berbintang lima ini tetap kuat walaupun sering terlihat menebar senyum.

3. Lekat dengan Sebutan Keluarga Cendana

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved