Ledakan di Pamulang
Biaya Perawatan Korban Ledakan Elpiji di Pamulang Ditanggung Penuh BPJS dan Pemkot Tangsel
Kami sudah koordinasi dengan BPJS dan Alhamdulillah mendapat dukungan, mereka menyatakan siap membiayai pasien sampe sembuh
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Joseph Wesly
Laporan Wartawan,
TRIBUNTANGERANG.COM, Gilbert Sem Sandro
TRIBUNTANGERANG.COM, PAMULANG- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) memastikan akan menanggung seluruh biaya pengobatan dan perawatan para korban ledakan gas LPG di Jalan Talas II RT 03/RW 01, Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten.
Pasalnya terdapat enam orang warga yang mulanya sempat dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Hermina Ciputat usai terjadi ledakan.
Wakil Direktur Medis RS Hermina Ciputat, dr. Intan Nurhayati mengatakan, pihaknya telah berkomunikasi perihal tagihan selama warga menjalani penanganan medis.
"Kami sudah koordinasi dengan BPJS dan Alhamdulillah mendapat dukungan, mereka menyatakan siap membiayai pasien sampe sembuh," ujar Intan kepada awak media, Sabtu (13/9/2025).
Selain itu Pemerintah Kota Tangerang Selatan juga menyatakan kesanggupan pembiayaan warganya yang menjadi korban ledakan dahsyat, Jumat (12/9/2025) dini hari pukul 15.17 WIB.
Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan pun telah menjenguk tiga korban yang tengah menjalani perawatan pada rumah sakit di Jalan Ciputat Raya, Kota Tangerang Selatan, Banten tersebut.
Kendati demikian ia belum memaparkan lebih lanjut estimasi biaya seluruh pasien tersebut lantaran masih dalam penanganan tim dokter yang telah disiapkan khusus.
Baca juga: Agus Korban Ledakan Elpiji Pamulang Dirujuk ke RSUD Tarakan, Alami Gejala Komplikasi Luka Bakar
"Jadi tadi dari Dinas Kesehatan telah membangun komunikasi perihal tanggungan biaya ini, Alhamdulillah lancar makanya pasien yang perlu dirujuk juga prosesnya berjalan cepat," sambungnya.
"Kalau estimasinya belum diketahui, tapi selama tidak operasi itu belum sampai ratusan juta biayanya," paparnya.
Menurut dia, seluruh pasien luka akibat ledakan telah dipastikan menjalani pengobatan tanpa biaya hingga sembuh secara total.
"Pak Wakil Wali Kota Tangsel juga menyatakan kalau misalnya nanti BPJS Kesehatan ada kebijakan berbeda, maka tinggal infokan ke beliau nanti pembiayaannya, bahkan nanti sampai pasien bisa rawat jalan," ungkapnya.
Sementara itu Pilar menambahkan, telah berkoordinasi dengan BPJS Kesehatan memastikan seluruh korban mendapatkan penanganan medis terbaik.
Baca juga: Pemkot Tangsel Lakukan Hal Ini untuk 84 Warganya yang Mengungsi Akibat Ledakan di Pamulang
Salah seorang korban luka yang mendapat perawatan di Rumah Sakit Hermina Ciputat juga telah dijenguk, sembari memperbarui perkembangan warganya yang dirawat.
"Sudah dipastikan seluruh biaya perawatan korban ditanggung melalui BPJS dengan mekanisme pembiayaan yang tersedia," kata dia.
"Kalaupun ada hal lain di luar itu, Pemkot Tangsel yang akan menyampaikan ke pihak rumah sakit karena yang utama adalah memastikan mereka mendapat perawatan secepatnya," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, warga yang mendapat penanganan medis mengalami luka bakar dan luka di dalam tubuh.
Dari empat pasien semula ditangani RS Hermina Ciputat, seorang lainnya terpaksa dirujuk ke RSUD Tarakan, Gambir Jakarta Pusat lantaran mengalami luka bakar parah di seluruh tubuhnya.
Pasalnya RS Hermina Ciputat belum memiliki layanan burn unit atau unit medis khusus yang menangani pasien luka bakar tingkat berat. Kondisi penanganan yang mendesak membuat warga bernama Agus (45) dirujuk pagi hari tadi.
Saat dirujuk, kondisi pasien disebut masih sadar, namun tanda-tanda vital telah mulai memperlihatkan adanya komplikasi. Mulai dari tensi mulai tinggi, laju nafas tinggi, hingga denyut nadi yang tinggi.
Sebab luka luka bakar yang dialami Agus sebesar 100 persen dengan derajat 2B.
Sementara itu kondisi tiga pasien yang kini tengah dirawat di RS Hermina Ciputat mulai membaik, dua diantaranya berstatus istri dan putra dari Agus.
Istri dan anaknya yang bernama Rini Andriani (40) dan Rizki Raditya Pratama (17) itu juga mengalami luka bakar namun masuk kategori sedang. Mereka mengalami luka bakar di tubuhnya dengan presentase 15 sampai 20 persen dengan derajat 2A sampai 2B.
Sedangkan seorang pasien lain yang ditangani oleh tim dokter merupakan seorang lanjut usia (lansia) dan mengalami patah tulang akibat tertimpa runtuhan rumah yang ambruk saat ledakan terjadi.
Pasien berusia 84 tahun twrsebut telah dilakukan tindakan operasi pukul 18.00 WIB oleh dokter bedah tulang. (m28)
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
Agus Korban Ledakan Elpiji Pamulang Dirujuk ke RSUD Tarakan, Alami Gejala Komplikasi Luka Bakar |
![]() |
---|
Pemkot Tangsel Lakukan Hal Ini untuk 84 Warganya yang Mengungsi Akibat Ledakan di Pamulang |
![]() |
---|
Ledakan di Pamulang Terjadi karena Elpiji yang Bocor Bukan Bom, Septictank Apalagi Meteor |
![]() |
---|
Penyebab Ledakan Misterius di Pamulang Akhirnya Terungkap, Bukan Meteor, Bom hingga Septictank |
![]() |
---|
Dugaan Penyebab Ledakan Misterius di Pamulang Tangsel, Bukan Septic Tank atau Meteor? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.