Ledakan di Pamulang
Agus Korban Ledakan Elpiji Pamulang Dirujuk ke RSUD Tarakan, Alami Gejala Komplikasi Luka Bakar
Saat dirujuk pasien kondisinya masih sadar, tapi tanda-tanda vitalnya sudah mulai memperlihatkan adanya komplikasi
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Joseph Wesly
Laporan Wartawan,
TRIBUNTANGERANG.COM, Gilbert Sem Sandro
TRIBUNTANGERANG.COM, PAMULANG - Sebanyak empat orang warga Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, masih menjalani perawatan di RS Hermina Ciputat akibat ledakan dahsyat di Jalan Talas II RT 03/RW 01, Jumat (12/9/2025) kemarin.
Wakil Direktur Medis RS Hermina Ciputat, dr. Intan Nurhayati mengatakan, warga yang mendapat penanganan medis mengalami luka bakar dan luka di dalam tubuh.
"Jari kami menerima pasien yang dievakuasi karena mengalami luka akibat ledakan kemarin itu ada 6 pasien, kemudian 2 diantaranya diizinkan untuk rawat jalan, namun 4 orang lainnya harus mendapatkan penanganan rawat inap," ujar Intan kepada awak media, Sabtu (13/9/2025).
Dari empat pasien semula ditangani RS Hermina Ciputat, seorang lainnya terpaksa dirujuk ke RSUD Tarakan, Gambir Jakarta Pusat lantaran mengalami luka bakar parah di seluruh tubuhnya.
Pasalnya RS Hermina Ciputat belum memiliki layanan burn unit atau unit medis khusus yang menangani pasien luka bakar tingkat berat. Kondisi penanganan yang mendesak membuat warga bernama Agus (45) dirujuk pagi hari tadi.
"Saat dirujuk pasien kondisinya masih sadar, tapi tanda-tanda vitalnya sudah mulai memperlihatkan adanya komplikasi, seperti tensinya mulai tinggi, laju nafasnya mulai tinggi, lalu nadinya sudah tinggi sehingga secepatnya butuh ICU burn unit," ungkapnya.
"Oleh dokter anestesi ada beberapa luka di badannya yang harus dilakukan pembersihan karena mengalami luka bakarnya 100 persen dengan derajat 2B, Alhamdulillah RS Tarakan bersedia menerimanya dan pasien sudah dirujuk jam 06.00 WIB," paparnya.
Sementara itu kondisi tiga pasien yang kini tengah dirawat di RS Hermina Ciputat mulai membaik, dua diantaranya berstatus istri dan putra dari Agus.
Baca juga: Pemkot Tangsel Lakukan Hal Ini untuk 84 Warganya yang Mengungsi Akibat Ledakan di Pamulang
Istri dan anaknya yang bernama Rini Andriani (40) dan Rizki Raditya Pratama (17) itu juga mengalami luka bakar namun masuk kategori sedang. Mereka mengalami luka bakar di tubuhnya dengan presentase 15 sampai 20 persen.
"Kalau dua pasien ini Alhamdulillah kondisinya baik sekali, memang ibunya sudah mulai demam, tapi tensi baik, lalu sadar penuh dan kontaknya masih baik," tuturnya.
"Pasien ibu dan anak ini masih satu keluarga dengan pasien yang dirujuk tadi, mendapat perawatan karena luka bakar antara 15 persen hingga 20 persen dengan derajat 2A sampai 2B," sambungnya.
Menurut dia, seorang pasien lain yang ditangani oleh tim dokter merupakan seorang lanjut usia (lansia) dan mengalami patah tulang akibat tertimpa runtuhan rumah yang ambruk saat ledakan terjadi.
"Satu pasien itu kami lakukan operasi pukul 18.00 WIB tadi oleh dokter bedah tulang, karena kebetulan pasien sudah lanjut usia berumur 84 tahun, jadi memang persiapanya agak panjang dari semalam baru malam ini dioperasi," jelasnya.
Sementara itu Pemerintah Kota Tangerang Selatan mulai mengambil peran dalam kasus ledakan hebat tersebut. Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan mengatakan terdapat 84 warga dari 16 Kepala Keluarga (KK) yang mengungsi akibat rumahnya terdampak ledakan di sekitar TKP.
| Polres Tangsel Sebut Ledakan di Pamulang Dipastikan Akibat Kebocoran Tabung Elpiji |
|
|---|
| Korban Ledakan di Pamulang Dapat Bantuan Rumah Kontrakan, Ini Rinciannya |
|
|---|
| 20 Rumah Terdampak Ledakan Elpiji di Pamulang, Pemkot Tangsel Lakukan Perbaikan Bertahap |
|
|---|
| Pemkot Tangsel Gelontorkan Rp 600 Juta untuk Perbaikan Rumah Korban Ledakan Elpiji di Pamulang |
|
|---|
| Posko Pengungsian Ledakan Akibat Kebocoran Elpiji di Pamulang Mulai Ditinggalkan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.