Bullying di SMPN 19 Tangsel

Wakil Wali Kota Tangsel Antar Jenazah Muhammad Hisyam ke Pemakaman, Sampaikan Duka Cita

Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan turut mengantarkan jenazah Muhammad Hisyam

Penulis: Ikhwana Mutuah Mico | Editor: Joseph Wesly
TribunTangerang/Ikhwana Mutuah Mico
ANTAR JENAZAH- Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan mengantar jenazah siswa SMPN 19 Tangsel, Muhammad Hisyam ke pemakaman. Muhammad Hisyam meninggal sete;ah jadi korban Bullying teman sebangkunya di SMPN 19 Tangsel. (TribunTangerang.com - Wartakota Network/Ikhwana Mutuah Mico). 

Namun keluarga menyampaikan bahwa kondisi Hisyam menurun setelah dugaan pemukulan di bagian belakang kepala.

“Belum tahu hasil pastinya, tapi pasca pemukulan (di belakang kepala),” ujar Alvian.

Alvian menambahkan bahwa laporan terkait kasus ini telah dibuat pihak KPAI, sementara keluarga masih menunggu langkah hukum selanjutnya.

Meninggal Setelah Sepekan Koma di ICU

Keluarga Muhammad Hisyam, siswa SMPN 19 Kota Tangerang Selatan yang diduga menjadi korban perundungan, mengungkap kondisi pilu sebelum remaja tersebut menghembuskan napas terakhir.

Hisyam disebut sudah dalam keadaan koma selama menjalani perawatan intensif di RS Fatmawati, Jakarta Selatan.

Rizky Fauzi, kakak sepupu korban, menjelaskan bahwa sebelum dipindahkan ke RS Fatmawati, Hisyam lebih dulu dirawat di RS Colombus BSD, Serpong.

Setibanya di RS Fatmawati, kondisi Hisyam langsung mengharuskannya ditempatkan di ruang ICU selama sepekan.

“Adik sepupu saya meninggal masih di ruang ICU sejak pertama masuk RS Fatmawati. Dokter belum bisa menjelaskan banyak karena kondisinya terus koma,” ujar Rizky di Serpong, Tangsel, Minggu (16/11/2025).

Penyelidikan Kasus Jalan Terus

Kapolres Tangerang Selatan AKBP Victor Inkiriwang mendatangi kediaman siswa SMPN 19 Tangsel, Muhammad Hisyam, Minggu (16/11/2025). 

Victor Inkiriwang menyampaikan belasungkawa sekaligus memastikan proses penyelidikan kasus ini tetap berjalan.

“Ini adalah warga kami. Kami hadir untuk mengucapkan bela sungkawa sedalam-dalamnya kepada orang tua dan keluarga. Kami pun merasakan kehilangan yang dialami pihak keluarga,” ujar Victor Inkiriwang.

Saat mendatangi rumah duka, Victor menggelar diskusi langsung dengan orang tua Muhammad Hisyam.

Ia menjelaskan selama sepekan terakhir, pihaknya memberi ruang kepada keluarga untuk fokus merawat korban di rumah sakit. Kini setelah korban meninggal dunia, komunikasi terbuka kembali terjalin.

“Alhamdulillah, puji Tuhan, kami bisa berdiskusi dari hati ke hati dengan orang tua korban. Kami sudah menyampaikan kepolisian, khususnya Satreskrim Polres Tangsel, siap membantu dan menangani proses hukum secara profesional,” ucap Victor.

Kapolres mengungkapkan penyelidikan sebenarnya sudah berjalan sejak awal kejadian, bahkan saat keluarga belum membuat laporan resmi. 

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved