Bullying di SMPN 19 Tangsel
Masih dalam Penyelidikan, Polisi Belum Tetapkan Tersangka dalam Kasus Bullying di SMPN 19 Tangsel
Viktor Ingkiriwang menyebut pihaknya masih menunggu kesiapan keluarga korban untuk melanjutkan pemeriksaan, terkait kasus bullying di SMPN 19.
Penulis: Nurmahadi | Editor: Joko Supriyanto
Laporan Reporter Tribuntangerang.com, Nurmahadi
TRIBUNTANGERANG.COM, SERPONG - Kapolres Tangerang Selatan AKBP Viktor Ingkiriwang menyebut pihaknya masih menunggu kesiapan keluarga korban untuk melanjutkan pemeriksaan, terkait kasus bullying di SMPN 19 Kota Tangerang Selatan, Banten.
Viktor mengaku sangat memahami memahami kondisi keluarga yang saat ini masih fokus pada pemulihan kesehatan korban.
"Dari pihak keluarga yang memang masih fokus untuk mengobati yang diduga korban. Kami juga sudah tiga kali mendatangi korban," katanya saat diwawancarai di Mapolres Tangerang Selatan, Serpong, Sabtu (15/11/2025).
Atas hal itu polisi juga belum menetapkan tersangka dalam kasus bullying tersebut lantaran pemeriksaan belum dapat dilanjutkan kepada korban.
"Sampai dengan saat ini masih dalam tahap penyelidikan. Jika korban sudah membaik keadaannya, pihak orangtua juga sudah siap untuk memberikan informasi dan keterangan. Kami 24 jam siap untuk melayani," ucapnya.
Kendati demikian Polres Tangerang Selatan telah memeriksa empat saksi dan melakukan pendalaman bersama Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Kota Tangsel.
"Sudah empat saksi yang kami lakukan pemeriksaan, dan dari ahli juga sudah ada penampingan dari UPTD PPA Kota Tangsel," ujarnya.
Baca juga: Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Dugaan Kasus Bullying di SMPN 19 Tangerang Selatan
Diberitakan sebelumnya, ibu korban, Noviyanti menceritakan berbagai aksi perundungan terhadap anaknya.
Terduga pelaku yang merupakan teman sebangku anaknya itu, disebut mulai melakukan perundungan sejak masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS).
MH mengaku kepada Noviyanti bahwa saat itu dirinya dipukul pelaku sampai tiga kali.
"Pertama kali itu awalnya pas MPLS. Awal dari MPLS udah kena juga dia, ditabokin sampai tiga kali," ungkapnya saat disambangi di kediamannya, Kawasan Serpong, Kota Tangerang Selatan, Senin (10/11/2025).
Noviyanti mengatakan sejak saat itu anaknya kerap mendapat perlakuan kasar dari teman sebangkunya seperti ditendang dan dipukuli.
Tak hanya itu, MH juga pernah ditusuk menggunakan sedotan pada bagian lengannya.
"Kalau lagi belajar ditendang lengannya. Asal nulis ditendang, sama punggungnya itu dipukul, sering ditusukin sama sedotan tangannya," ungkapnya.
| Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Dugaan Kasus Bullying di SMPN 19 Tangerang Selatan |
|
|---|
| Kritis di ICU, MH Siswa SMPN 19 Tangsel Korban Perundungan Belum Sadarkan Diri |
|
|---|
| Mediasi Terkait Bullying di SMPN 19 Tangsel Tak Selesai, KPAI Tegaskan Proses Hukum Harus Jalan |
|
|---|
| Anak Pelaku Bullying di SMPN 19 Tangsel Tetap Bisa Diproses Hukum |
|
|---|
| Kasus Bullying di SMPN 19 Tangsel Belum Tuntas, KPAI Minta Dilanjut ke Jalur Hukum |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tangerang/foto/bank/originals/Ilustrasi-bullying-02.jpg)