Virus Corona

Varian Baru Covid-19 Ditemukan di Afsel, Dikhawatirkan Lebih Menular dan Resisten Terhadap Vaksin

Silsilah C.1.2 juga disebut memiliki tingkat mutasi sekitar 41,8 per tahun, hampir mencapai dua kali lipat yang diungkapkan oleh varian lain.

Editor: Yaspen Martinus
bbc.co.uk/kompas.com
Varian baru Covid-19 ditemukan di Afrika Selatan (Afsel). Strain baru, yang sebenarnya terdiri dari beberapa mutasi virus, secara kolektif dikenal sebagai C.1.2. 

Makalah ini menekankan penelitian lebih lanjut akan diperlukan pada C.1.2 untuk menentukan apakah varian itu dapat menjadi kandidat untuk bersaing dengan varian Delta.

Delta merupakan strain SARS-CoV-2 yang diketahui sangat menular dan telah mendatangkan 'malapetaka' pada kampanye inokulasi banyak negara.

Awal bulan ini, para peneliti di Inggris, negara dengan salah satu tingkat penerapan vaksinasi tertinggi di dunia, menemukan efektivitas vaksin terhadap varian Delta telah turun lebih dari setengah dibandingkan efektivitas terhadap pendahulunya.

Baca juga: Kantongi SK Kemenkumham, Partai Ummat Resmikan Kantor DPP di Tebet

Selama periode yang sama, perlindungan terhadap gejala Covid-19 pun disebut telah turun menjadi 59 persen.

Sementara negara lain, termasuk Israel yang merupakan negara pemberi vaksin terbanyak lainnya, telah melaporkan masalah serupa.

Departemen Kesehatan Afsel pun telah memperingatkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tentang 'varian menarik' C.1.2 ini.

Baca juga: Capaian Vaksinasi Covid-19 Lansia Rendah, DPR: Harus Diberikan Prioritas dan Perhatian Khusus

Anban Pillay, Wakil Direktur Jenderal Departemen Kesehatan negara itu mengatakan, para profesional kesehatan meyakini varian Delta tidak akan menjadi yang terakhir.

"Varian baru pasti akan berkembang sebagai evolusi alami virus itu, para ilmuwan Afsel saat ini sedang melihat keefektifan in vitro dari vaksin kami terhadap C.1.2."

"Kementerian berharap beberapa hasil akan bisa dilihat dalam beberapa minggu ke depan," jelas Pillay.

Baca juga: Awal September, Disdikbud Kota Tangsel Bakal Kembali Gelar Pembelajaran Tatap Muka

Hingga pekan lalu, sekitar 17,6 persen populasi Afsel yang berjumlah 58,56 juta orang telah divaksinasi menggunakan salah satu dari tiga vaksin Covid-19 yang tersedia di negara tersebut.

Otoritas kesehatan negara itu saat ini telah menyetujui persiapan yang dibuat oleh raksasa farmasi Johnson & Johnson, Pfizer-BioNTech, dan AstraZeneca.

Namun, administrasi vaksin AstraZeneca telah ditunda sejak Februari lalu, karena ketidakefektifannya terhadap varian Beta yang tersebar luas di Afsel.

Kasus aktif Covid-19 di Indonesia kini sebanyak 217.590 orang per 29 Agustus 2021, dan sebanyak 131.923 orang meninggal.

Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 24 Agustus 2021, dikutip Wartakotalive dari laman Covid19.go.id:

DKI JAKARTA

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved