Virus Corona

Menkominfo: Vaksin dan Masker Paket Hidup Sehat Berdampingan dengan Covid-19

Badan Kesehatan Dunia (WHO) serta banyak negara di dunia, termasuk Indonesia, sepakat pandemi Covid-19 tidak akan segera berakhir.

Editor: Yaspen Martinus
kominfo.go.id
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate meminta masyarakat menyiapkan diri hidup bersama Covid-19. 

TRIBUNTANGERANG, JAKARTA - Badan Kesehatan Dunia (WHO) serta banyak negara di dunia, termasuk Indonesia, sepakat pandemi Covid-19 tidak akan segera berakhir.

Untuk itu, warga dunia harus siap untuk hidup bersama Virus Corona dalam jangka panjang.

“Langkah transisi dan adaptasi harus mulai kita siapkan untuk era gaya hidup baru tersebut."

Baca juga: Kasus Aktif Covid-19 Bulan Agustus Turun Drastis Dibandingkan Juli, tapi Angka Kematian Lebih Tinggi

"Yaitu gaya hidup sehat meski berdampingan dengan Covid-19," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate leewat keterangan tertulis, Jumat (3/9/2021).

Pemerintah mengajak seluruh masyarakat menerapkan protokol kebiasaan baru dengan tetap menggunakan masker dan melakukan vaksinasi, sebagai bagian persiapan menuju tatanan kehidupan baru yang berdampingan dengan Covid-19.

Seiring membaiknya situasi penanganan Covid-19 di Indonesia, pembukaan kembali kegiatan sosial dan ekonomi juga sudah dilakukan oleh pemerintah.

Baca juga: Wakil Menteri Dapat Bonus Hingga Rp 580 Juta, Politikus PAN: Katanya Harus Punya Sense of Crisis

Agar penyesuaian tersebut tidak m emicu kenaikan kasus seperti yang terjadi di negara lain, maka penegakan protokol kesehatan harus tetap dilakukan.

“Terutama adalah melakukan vaksin dan menggunakan masker."

"Keduanya menjadi satu paket ikhtiar setiap individu untuk bisa hidup sehat berdampingan dengan Covid-19."

Baca juga: Kasus Covid-19 di Agustus Turun 49% Dibanding Juli, tapi Dua Kali Lipat Lebih Tinggi dari Januari

"Dengan bermasker dan divaksin, maka masyarakat bisa bekerja, belajar, berolahraga, beribadah, dan melakukan berbagai kegiatan di mana saja dengan lebih aman,” tuturnya.

Masyarakat berkesempatan berkontribusi menurunkan kondisi pandemi, utamanya dengan disiplin bermasker dan siap divaksin.

"Ini adalah upaya dari kita, oleh kita, dan untuk kita juga."

Baca juga: Berkas Perkara Mantan Penyidik KPK Dilimpahkan ke Pengadilan, Sidang Pertama Tinggal Menunggu Hari

"Dengan ikhtiar ini, semoga dampak Covid-19 akan dapat ditekan dan kita tak perlu berlakukan lagi darurat PPKM."

"Ekonomi pun tetap jalan tanpa mengabaikan prioritas kesehatan,” tutur Johnny.

Kasus aktif Covid-19 di Indonesia kini sebanyak 176.638 orang per 2 September 2021, dan sebanyak 134.356 orang meninggal.

Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 30 Agustus 2021, dikutip Wartakotalive dari laman Covid19.go.id:

DKI JAKARTA

Jumlah Kasus: 850.184 (21.3%)

JAWA BARAT

Jumlah Kasus: 689.797 (16.8%)

JAWA TENGAH

Jumlah Kasus: 468.686 (11.6%)

JAWA TIMUR

Jumlah Kasus: 381.929 (9.4%)

KALIMANTAN TIMUR

Jumlah Kasus: 150.150 (3.7%)

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Jumlah Kasus: 149.379 (3.6%)

BANTEN

Jumlah Kasus: 128.751 (3.2%)

RIAU

Jumlah Kasus: 123.124 (3.0%)

BALI

Jumlah Kasus: 106.458 (2.6%)

SULAWESI SELATAN

Jumlah Kasus: 104.251 (2.5%)

SUMATERA UTARA

Jumlah Kasus: 95.512 (2.2%)

SUMATERA BARAT

Jumlah Kasus: 86.473 (2.1%)

KALIMANTAN SELATAN

Jumlah Kasus: 65.545 (1.6%)

NUSA TENGGARA TIMUR

Jumlah Kasus: 59.185 (1.4%)

SUMATERA SELATAN

Jumlah Kasus: 57.867 (1.4%)

KEPULAUAN RIAU

Jumlah Kasus: 52.130 (1.3%)

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Jumlah Kasus: 46.753 (1.1%)

LAMPUNG

Jumlah Kasus: 46.431 (1.1%)

KALIMANTAN TENGAH

Jumlah Kasus: 43.215 (1.1%)

SULAWESI TENGAH

Jumlah Kasus: 42.181 (1.0%)

KALIMANTAN BARAT

Jumlah Kasus: 35.766 (0.9%)

ACEH

Jumlah Kasus: 32.608 (0.8%)

PAPUA

Jumlah Kasus: 32.175 (0.8%)

SULAWESI UTARA

Jumlah Kasus: 32.146 (0.8%)

KALIMANTAN UTARA

Jumlah Kasus: 31.849 (0.8%)

JAMBI

Jumlah Kasus: 28.042 (0.7%)

NUSA TENGGARA BARAT

Jumlah Kasus: 25.733 (0.6%)

BENGKULU

Jumlah Kasus: 22.421 (0.6%)

PAPUA BARAT

Jumlah Kasus: 22.177 (0.5%)

SULAWESI TENGGARA

Jumlah Kasus: 19.615 (0.5%)

MALUKU

Jumlah Kasus: 14.302 (0.4%)

MALUKU UTARA

Jumlah Kasus: 11.749 (0.3%)

SULAWESI BARAT

Jumlah Kasus: 11.509 (0.3%)

GORONTALO

Jumlah Kasus: 11.174 (0.3%). (Rina Ayu)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved