Virus Corona Tangerang

Pemkot Tangsel Siap Gelar PTM Senin Pekan Depan untuk SMP, SD Seminggu Setelahnya

Terkategorinya wilayah Kota Tangsel sebagai zona kuning, membawa angin segar bagi dunia pendidikan.

Penulis: Rizki Amana | Editor: Yaspen Martinus
Tribun Tangerang/Rizki Amana
Pelajar sedang mengikuti simulasi PTM di ruang kelas SMPN 4 Kota Tangerang Selatan, Selasa (31/8/2021). 

TRIBUNTANGERANG, CIPUTAT - Wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah berstatus zona kuning pada peta sebaran kasus penularan dan penyebaran infeksi Covid-19.

Terkategorinya wilayah Kota Tangsel sebagai zona kuning, membawa angin segar bagi dunia pendidikan.

Sebab, pihak Pemerintah Kota Tangsel siap menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) bagi satuan pendidikan di wilayah kerjanya.

Baca juga: Kasus Aktif Covid-19 Bulan Agustus Turun Drastis Dibandingkan Juli, tapi Angka Kematian Lebih Tinggi

"SMP siap Senin (6/9/2021) depan," kata Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Tangsel Taryono kepada TribunTangerang saat dikonfirmasi, Jumat (3/9/2021).

Taryono menuturkan, kembali digelarnya kegiatan PTM di mulai dari tingkat pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Sedangkan kegiatan PTM untuk tingkat pendidikan Sekolah Dasar (SD) bakal digelar sekira sepekan setelahnya.

Baca juga: Wakil Menteri Dapat Bonus Hingga Rp 580 Juta, Politikus PAN: Katanya Harus Punya Sense of Crisis

"Kalau SD mulainya tanggal 13 September 2021," ungkapnya.

Sebelumnya diwartakan, Taryono menuturkan saat ini tercatat sekiranya ratusan sekolah tingkat 70 persen sekolah mulai dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-Kanak (TK), siap melaksanakan PTM.

Hal itu didapati setelah pihaknya memverifikasi sarana pra sarana penunjang protokol kesehatan (prokes) Covid-19 dalam pelaksanaan PTM.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Agustus Turun 49% Dibanding Juli, tapi Dua Kali Lipat Lebih Tinggi dari Januari

"TK dan PAUD yang sudah siap ada 239, yang sisanya 220 sedang dalam proses penyiapan. Berarti total 459 sekolah," bebernya.

Sedangkan pada tingkat Sekolah Dasar (SD), sebanyak 259 sekolah telah siap melangsungkan PTM dari total 331 sekolah yang ada.

Sedangkan tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) telah tercatat lebih dari 70 sekolah siap melangsungkan PTM.

Baca juga: Berkas Perkara Mantan Penyidik KPK Dilimpahkan ke Pengadilan, Sidang Pertama Tinggal Menunggu Hari

"Untuk SMP dari 205 itu yang sudah lolos verifikasi, artinya yang sudah siap betul melaksanakan PTM itu 134 sekolah, yang sisanya 71 sedang dalam proses melengkapi semua," terang Taryono.

Sebelumnya, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, per 31 Agustus 2021, sebanyak 1,9 juta tenaga pendidik dan 1,7 juta anak usia 12-17 tahun yang tergolong usia pelajar, mendapatkan vaksin penuh.

Program vaksinasi bagi peserta didik dan tenaga pendidik ini, merupakan bentuk perlindungan maksimal yang diberikan pemerintah dalam penyelenggaraan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.

Baca juga: Gurau Jokowi: Bagaimana Mau 3 Periode, Tokoh Parpol Sudah Pasang Baliho Besar, Bisa Kena Marah Saya

"Dari hasil evaluasi Satgas terkait PTM terbatas pada sejumlah daerah Level 1 - 3, secara umum berjalan baik," kata Wiku, Selasa (31/8/2021).

PTM secara terbatas telah diselenggarakan di berbagai daerah dengan level PPKM 1 - 3.

Hanya daerah yang vaksinasinya masih rendah, yang belum menyelenggarakan PTM terbatas tersebut.

Baca juga: ICW Tak Kunjung Minta Maaf dan Cabut Pernyataan, Moeldoko Segera Laporkan ke Polisi

Daerah yang sudah menjalankan PTM terbatas adalah DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Meski demikian, ditemukan beberapa catatan terkait protokol kesehatan.

"Yang nantinya akan terus diperbaiki baik meliputi random testing, rekapitulasi laporan kasus Covid-19 , maupun cakupan vaksinasi di Satuan Pendidikan," jelas Wiku.

Wiku menyarankan daerah yang telah berhasil menurunkan level daerahnya, menyesuaikan pengaturan pembatasan kegiatan sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri.

Baca juga: 10 Anggota DPR Meninggal Akibat Covid-19 Selama Pandemi, Paling Banyak dari PDIP

Dibutuhkan sinergi yang kuat antara pemerintah, pihak sekolah, dan orangtua murid, agar PTM dapat berjalan lancar dan tidak menimbulkan klaster Covid-19.

Melalui sinergi yang baik ini, maka aktivitas siswa di sekolah dapat terpantau dengan baik dan dapat mencegah potensi penularan Covid-19.

"Dan jika nanti ditemukan adanya siswa yang terinfeksi Covid-19, maka kegiatan PTM di sekolah tersebut akan dihentikan selama tiga hari," terang Wiku.

Baca juga: MK Tolak Permohonan Uji Materi UU KPK Soal Alih Status Pegawai, Dianggap Tak Beralasan Menurut Hukum

Kasus aktif Covid-19 di Indonesia kini sebanyak 176.638 orang per 2 September 2021, dan sebanyak 134.356 orang meninggal.

Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 30 Agustus 2021, dikutip Wartakotalive dari laman Covid19.go.id:

DKI JAKARTA

Jumlah Kasus: 850.184 (21.3%)

JAWA BARAT

Jumlah Kasus: 689.797 (16.8%)

JAWA TENGAH

Jumlah Kasus: 468.686 (11.6%)

JAWA TIMUR

Jumlah Kasus: 381.929 (9.4%)

KALIMANTAN TIMUR

Jumlah Kasus: 150.150 (3.7%)

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Jumlah Kasus: 149.379 (3.6%)

BANTEN

Jumlah Kasus: 128.751 (3.2%)

RIAU

Jumlah Kasus: 123.124 (3.0%)

BALI

Jumlah Kasus: 106.458 (2.6%)

SULAWESI SELATAN

Jumlah Kasus: 104.251 (2.5%)

SUMATERA UTARA

Jumlah Kasus: 95.512 (2.2%)

SUMATERA BARAT

Jumlah Kasus: 86.473 (2.1%)

KALIMANTAN SELATAN

Jumlah Kasus: 65.545 (1.6%)

NUSA TENGGARA TIMUR

Jumlah Kasus: 59.185 (1.4%)

SUMATERA SELATAN

Jumlah Kasus: 57.867 (1.4%)

KEPULAUAN RIAU

Jumlah Kasus: 52.130 (1.3%)

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Jumlah Kasus: 46.753 (1.1%)

LAMPUNG

Jumlah Kasus: 46.431 (1.1%)

KALIMANTAN TENGAH

Jumlah Kasus: 43.215 (1.1%)

SULAWESI TENGAH

Jumlah Kasus: 42.181 (1.0%)

KALIMANTAN BARAT

Jumlah Kasus: 35.766 (0.9%)

ACEH

Jumlah Kasus: 32.608 (0.8%)

PAPUA

Jumlah Kasus: 32.175 (0.8%)

SULAWESI UTARA

Jumlah Kasus: 32.146 (0.8%)

KALIMANTAN UTARA

Jumlah Kasus: 31.849 (0.8%)

JAMBI

Jumlah Kasus: 28.042 (0.7%)

NUSA TENGGARA BARAT

Jumlah Kasus: 25.733 (0.6%)

BENGKULU

Jumlah Kasus: 22.421 (0.6%)

PAPUA BARAT

Jumlah Kasus: 22.177 (0.5%)

SULAWESI TENGGARA

Jumlah Kasus: 19.615 (0.5%)

MALUKU

Jumlah Kasus: 14.302 (0.4%)

MALUKU UTARA

Jumlah Kasus: 11.749 (0.3%)

SULAWESI BARAT

Jumlah Kasus: 11.509 (0.3%)

GORONTALO

Jumlah Kasus: 11.174 (0.3%). (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved