Virus Corona

Aisyah Alissa Yatim Piatu Akibat Covid-19, Kini Berbagi Kebahagiaan dengan Keluarga Baru

Pandemi Covid-19 atau virus corona banyak menelan korban jiwa. Akibatnya, ada anak-anak menjadi yatim piatu karena Covid-19 ini.

Penulis: Rizki Amana | Editor: Intan UngalingDian
Tribun Tangerang/Rizki Amana
Aisyah Alissa (tengah) saat dipulangkan dari Rumah Lawan Covid-19 Kota Tangsel, Sabtu, 30 Januari 2021. 

TRIBUNTANGERANG.COM, CIPUTAT - Setahun lebih lamanya, Indonesia dilanda pandemi Covid-19 atau virus corona.

Sejuta cerita suka duka menyelimuti masyarakat saat pandemi Covid-19 yang berimbas terhadap kehidupan sosial baik secara individu maupun masyarakat. 

Namun, lebih banyak kisah duka dalam pagebluk Covid-19 ini.

Seperti kisah pilu yang dialami bocah perempuan berusia 10 tahun bernama Asiyah Alissa. 

Aisyah Alissa yang anak tunggal ini menjadi yatim piatu setelah sang ibunda meninggal akibat terinfeksi Covid-19 pada  16 Januari 2021 silam.

Sang ibunda meninggal saat menjalani isolasi mandiri bersama Aisyah. Hidupnya pun menjadi sebatang kara karena sang ayah pun sudah tiada.

Baca juga: Mengenal Covid-19 Varian MU, Disebut Kebal Vaksin, Berikut Ciri-cirinya

Baca juga: Kasus Covid-19  di Amerika Meledak lagi, Indonesia Diminta Waspada Meski Kini telah Turun Drastis

Kisah hidup Aisyah  terekspose di masyarakat luas hingga tak jarang banyak individu ingin menjadi orangtua asuh dari gadis kecil itu.

Beberapa bulan berlalu, kini Aisyah telah memiliki orangtua asuh yakni Wahyunoto Lukman. 

"Motivasi untuk mengasuh Aisyah biasa saja karena tanggung jawab sesama sesuai tuntunan ajaran agama," kata Wahyunoto Lukman kepada Tribuntangerang.com, Rabu (8/9/2021).

Wahyunoto mengatakan, tak butuh makan waktu lama bagi dia dan sang istri dalam menjalin hubungan akrab kepada Aisyah. 

Apalagi keluarga itu juga memiliki seorang anak perempuan sebaya dengan Aisyah sehingga keduanya kerap bermain bersama. 

"Menjadi oran tua Aisyah mengalir saja, karena kita bertanggungjawab terhadap keadaan Aisyah," ujarnya. 

Dia dan sang istri juga mengetahui bahwa Aisyah masih memiliki keluarga besar. 

Baca juga: Andika Hazrumy : Vaksinasi Covid-19 Dosis Ketiga untuk Tenaga Kesehatan di Banten Sudah 57 Persen

Baca juga: Antisipasi Klaster Kasus Covid-19 dari Kegiatan PTM, Sekolah Kerjasama dengan Puskesmas

Namun, sang anak lebih memilih hidup bersama keluarga Wahyunoto mengingat keceriaan yang kerap dihadirkan keluarga tersebut. 

"Latar belakang Aisyah dari sisi keluarga ya bisa ditelusuri, tapi kemudian Aisyah menjadi terasing dengan keluarganya sendiri tentu tidak terlepas dari keadaan dan sikap ibu kandung Aisyah," ujarnya. 

Kehadiran Aisyah, kata dia, memberi angin segar kepada anak perempuan kandungnya. 

Kedua dara cilik  itu kerap menghadirkan keceriaan pada keluarga Wahyunoto. 

"Saat ini keseharian Aisyah sudah normal seperti biasa anak pada umumnya, bermain, belajar, dan aktivitas lain-lain," ujarnya. 

Menetapkan Aisyah menjadi anak angkatnya, kata Wahyunoto, bukan tanpa persiapan.

Dia mengaku memiliki keyakinan dan kemampuan mewujudkan masa depan baik bagi Aisyah dengan sejumlah kemampuan yang dimilikinya bersama sang istri. 

Baca juga: SMAN 14 Kota Tangerang Gelar Uji Coba PTM di Sekolah saat Belum Semua Siswa Vaksinasi Covid-19

Baca juga: Jangan Anggap Enteng! Influenza Bisa Memperparah Gejala Covid-19 dan Akibatkan Komplikasi Serius

Berserah diri kepada Sang Maha Kuasa menjadi modal utama menjadikan Aisyah sebagai anak asuhnya.

"Untuk keberlangsungan kehidupan dan masa depan Aisyah terkait dengan biaya-biaya dan lain kita yakin saja bahwa banyak jalan dan kemudahan yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa untuk Aisyah dan anak-anak lainya yang seperti Aisyah," ujar Wahyunoto.

 
 
 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved