Virus Corona

Ini Dua Skenario Pemerintah Tangani Pandemi Covid-19 di Tahun 2022

Pihaknya juga memastikan implementasi dari protokol kesehatan, menguatkan program 3 T tidak boleh kendor.

Editor: Yaspen Martinus
Dok Satgas PEN
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyiapkan dua skenario penanganan Covid-19 di tahun 2022. 

TRIBUNTANGERANG, JAKARTA - Pandemi Covid-19 tak bisa diprediksi kapan berakhir.

Sebagai antisipasi, dua skenario disiapkan Kementerian Kesehatan untuk penanganan Covid-19 tahun 2022, yaitu skenario saat kondisi normal dan terjadi lonjakan kasus.

Hal itu disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi IX DPR, Senin (13/9/2021).

Baca juga: LaporCovid-19 Terima Aduan Non Nakes Banyak Disuntik Vaksin Booster

"Melihat bahwa 2022 kondisi kita membaik, tapi pengalaman dari tahun ini sulit ditebak."

"Terutama yang berkaitan dengan adanya varian baru."

"Jadi kita menggunakan dua asumsi," kata Menkes.

Baca juga: Dianggap Layak Jadi Menkopolhukam, Sufmi Dasco Ahmad: Tidak Terlintas Sedikitpun di Pikiran Saya

Budi menjelaskan, situasi normal adalah kondisi pandemi membaik tanpa ada lonjakan baru akibat varian baru, dengan perkiraan kasus sekitar 1,9 juta per tahun.

"Untuk skenario A yaitu kondisinya membaik terus, atau rata-rata sekarang ada 1,9 juta kasus per tahun."

"Tidak ada varian baru, sehingga kondisinya normal," ungkap Budi.

Baca juga: Ada Potensi Korupsi, Asal Uang Santunan Keluarga Korban Kebakaran Lapas Tangerang Dipertanyakan

Kemudian, skenario kedua adalah situasi saat ada varian baru sehingga terjadi lonjakan kasus, dengan estimasi kenaikan kasus mulai dari 2 juta sampai 3,9 juta kasus.

"Opsi kedua adalah kalau ada varian baru sehingga terjadilah lonjakan."

"Estimasi ada 3,9 juta kasus, ada 2 juta lebih tinggi dibandingkan dengan skenario normal tidak ada lonjakan," papar mantan Wamen BUMN ini.

Baca juga: Asal Uang Santunan untuk Keluarga Korban Kebakaran Dipertanyakan, Ditjenpas: Itu Kemampuan dari Kami

Selain menyiapkan dua skenario tersebut, pihaknya juga memastikan implementasi dari protokol kesehatan, menguatkan program 3 T tidak boleh kendor.

Serta, menyiapkan laboratorium pemeriksaan surveilenns genomik untuk mendeteksi varian-varian baru.

Kasus aktif Covid-19 di Indonesia kini sebanyak 109.869 orang per 12 September 2021, dan sebanyak 138.889 orang meninggal.

Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 12 September 2021, dikutip TribunTangerang dari laman Covid19.go.id:

DKI JAKARTA

Jumlah Kasus: 854.742 (20.6%)

JAWA BARAT

Jumlah Kasus: 698.657 (16.8%)

JAWA TENGAH

Jumlah Kasus: 477.203 (11.5%)

JAWA TIMUR

Jumlah Kasus: 390.646 (9.4%)

KALIMANTAN TIMUR

Jumlah Kasus: 154.589 (3.7%)

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Jumlah Kasus: 153.048 (3.7%)

BANTEN

Jumlah Kasus: 130.416 (3.1%)

RIAU

Jumlah Kasus: 126.161 (3.0%)

BALI

Jumlah Kasus: 110.244 (2.6%)

SULAWESI SELATAN

Jumlah Kasus: 107.007 (2.6%)

SUMATERA UTARA

Jumlah Kasus: 101.749 (2.4%)

SUMATERA BARAT

Jumlah Kasus: 88.284 (2.1%)

KALIMANTAN SELATAN

Jumlah Kasus: 68.333 (1.6%)

NUSA TENGGARA TIMUR

Jumlah Kasus: 61.410 (1.5%)

SUMATERA SELATAN

Jumlah Kasus: 58.957 (1.4%)

KEPULAUAN RIAU

Jumlah Kasus: 53.039 (1.3%)

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Jumlah Kasus: 49.712 (1.2%)

LAMPUNG

Jumlah Kasus: 48.113 (1.2%)

SULAWESI TENGAH

Jumlah Kasus: 44.814 (1.1%)

KALIMANTAN TENGAH

Jumlah Kasus: 44.383 (1.1%)

KALIMANTAN BARAT

Jumlah Kasus: 38.493 (0.9%)

ACEH

Jumlah Kasus: 35.908 (0.9%)

KALIMANTAN UTARA

Jumlah Kasus: 33.840 (0.8%)

SULAWESI UTARA

Jumlah Kasus: 33.531 (0.8%)

PAPUA

Jumlah Kasus: 33.134 (0.8%)

JAMBI

Jumlah Kasus: 29.081 (0.7%)

NUSA TENGGARA BARAT

Jumlah Kasus: 26.832 (0.6%)

BENGKULU

Jumlah Kasus: 22.875 (0.5%)

PAPUA BARAT

Jumlah Kasus: 22.712 (0.5%)

SULAWESI TENGGARA

Jumlah Kasus: 19.910 (0.5%)

MALUKU

Jumlah Kasus: 14.403 (0.3%)

SULAWESI BARAT

Jumlah Kasus: 11.900 (0.3%)

MALUKU UTARA

Jumlah Kasus: 11.876 (0.3%)

GORONTALO

Jumlah Kasus: 11.509 (0.3%). (Rina Ayu)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved