Pemilu 2024
Sekjen PKP Bilang Jokowi Sepakat Pemilu 2024 Tetap Digelar di Bulan April
Ia mengatakan, dalam pertemuan tersebut ada dua kesamaan pandangan antara PKP dengan Presiden
TRIBUNTANGERANG, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu pengurus Dewan Pimpinan Nasional Partai Keadilan dan Persatuan (PKP), di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (22/9/2021).
"Bulan ini sudah dua kali pengurus Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) diterima Presiden di Istana."
"Pertama, tanggal 1 September di Istana Negara Jakarta, dan yang kedua hari ini di Istana Bogor," kata Sekretaris Jenderal PKP Said Salahudin saat dihubungi.
Baca juga: UPDATE Covid-19 Indonesia 21 September 2021: 3.263 Orang Positif, 6.581 Pasien Sembuh, 171 Meninggal
Ia mengatakan, dalam pertemuan tersebut ada dua kesamaan pandangan antara PKP dengan Presiden
Pertama, Presiden sepakat dengan PKP, untuk menjadi peserta Pemilu 2024, parpol non-parlemen tidak perlu mengikuti verifikasi faktual.
"Alias cukup lulus verifikasi administrasi," ujarnya.
Baca juga: Digugat MAKI, KPK Merasa Tak Wajib Ungkap Sosok King Maker di Kasus Pinangki
Kedua, Presiden sepakat dengan PKP agar pemilu tetap diselenggarakan di Bulan April 2024.
"Presiden akan memanggil Mendagri untuk membicarakan mengenai hal tersebut," ungkapnya.
Terkait pertemuan tersebut, Said mengatakan Presiden didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Baca juga: KPU Ajukan Anggaran Rp 86,2 Triliun untuk Pemilu 2024, Politisi PKB: Cuma Cari Pemimpin Mahal Banget
Sedangkan pengurus DPN PKP yang hadir adalah Ketua Umum Yussuf Solichien, Sekretaris Jenderal Said Salahudin, Wakil Ketua Umum Mayor Jenderal TNI (Purn) Aslizar N Tanjung, Bendahara Umum Ellen Sukmawati, dan Sekretaris Dewan Pembina Rully Soekarta.
"Ketua Dewan Pembina PKP Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno, yang juga merupakan sesepuh TNI sekaligus Wakil Presiden RI ke-6 tidak dapat hadir, karena beliau sudah terjadwal mengisi acara kenegaraan yang lain," jelasnya.
Tito Karnavian Usul Pemungutan Suara Pemilu 2024 Digelar pada Bulan April Atau Mei
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengusulkan pemungutan suara Pemilu 2024 dilakukan pada April atau Mei.
Hal itu berbeda dari usulan KPU sebelumnya, yaitu pada 21 Februari 2024.
"Kami mengusulkan agar hari pemungutan suaranya dilaksanakan pada Bulan April seperti tahun-tahun sebelumnya."
Baca juga: Pesawat Rimbun Air Jatuh di Hutan Papua, Tiga Orang Meninggal, Satu Korban Sudah Dievakuasi