Pemilu 2024
KPU Ajukan Anggaran Rp 86,2 Triliun untuk Pemilu 2024, Politisi PKB: Cuma Cari Pemimpin Mahal Banget
Wakil Ketua Umum PKB itu bahkan mengatakan, dengan anggaran tersebut pun, kadang masih melahirkan pemimpin yang bermasalah.
TRIBUNTANGERANG, JAKARTA - Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengkritik anggaran Rp 86 triliun yang diajukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) kepada Komisi II DPR, untuk menggelar pemilihan umum (Pemilu) 2024.
"Menurut saya coba sekarang bayangkan, kalau Rp 86 triliun diberikan langsung ke rakyat, atau ke satu kabupaten tertentu, itu sudah beres," kata Jazilul kepada wartawan, Selasa (21/9/2021).
Menurut Jazilul, angka tersebut hampir 30 persen dari anggaran rencana ibu kota baru.
Baca juga: ISI Lengkap Surat Terbuka Irjen Napoleon Bonaparte: Perbuatan Kece Sangat Membahayakan Kerukunan
"Jadi ibu kota baru kalau enggak salah Rp 300 triliun sekian, atau Rp 400 triliun sekian."
"Ini kan Rp 86 triliun berarti 30 persen, itu sudah jadi 30 persen kota baru, hanya untuk cari pemimpin mahal banget kita ini," tuturnya.
Wakil Ketua Umum PKB itu bahkan mengatakan, dengan anggaran tersebut pun, kadang masih melahirkan pemimpin yang bermasalah.
Baca juga: DPR Reses 7 Oktober, Puan Maharani Yakin Jokowi Kirim Surpres Calon Panglima TNI dalam Waktu Dekat
"Maksud saya di situ saya juga, aduh, gimana caranya ya supaya politik ini tidak high cost?"
"Itu yang dari negara, belum dari calon, dan calon itu berapa tuh, yang dia harus pasang buat stiker, pasang baliho, jadi putaran dalan kampanye ini luar biasa," tuturnya.
Jazilul menyarankan agar pemilu efisien, maka masa kampanye diperpendek, sementara jumlah petugas di TPS diperbanyak.
Baca juga: KRONOLOGI Irjen Napoleon Bonaparte Aniaya Muhammad Kece, Gembok Sudah Diganti Ketua RT
"Karena kan TPS pileg sama pilpres itu berbeda, ini pakai yang mana, kalau tiga pakai yang mana ini?"
"Kalau pilkada TPS Pilpres, TPS Pileg, ini berbeda, besok harus satu, maka harus diambil biasanya jumlah TPS dengan jumlah terkecil, maka kan ada pembengkakan."
"Kalau TPS Pileg itu mungkin 300 orang, Pileg sekian kadang berbeda-beda, itu bisa cari untuk penghematan."
Baca juga: Salah Satu Mantan Petinggi FPI Bantu Irjen Napoleon Bonaparte Aniaya Muhammad Kece
"Atau dengan pola yang lain misalkan pola eletronik."
"Makanya soal penghematan itu tugas pemerintah, KPU mencari cara, tapi kalau (anggaran) sebesar itu, aduh," ucapnya.
Sebelumnya, KPU mengajukan total pagu anggaran Rp 86,2 triliun untuk Pemilu 2024.
Baca juga: Mantan Panglima Laskar FPI Maman Suryadi Bantu Irjen Napoleon Bonaparte Aniaya Muhammad Kece
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tangerang/foto/bank/originals/Ilustrasi-Pemilu.jpg)