Pilpres 2024

Relawan Deklarasikan Sahabat LBP, Jubir Tegaskan Luhut Sama Sekali Tak Niat Maju di Pilpres 2024

Jodi juga mengatakan selama ini Luhut tidak pernah berkomunikasi dengan pihak yang mengaku sebagai relawan Sahabat LBP tersebut.

Editor: Yaspen Martinus
TRIBUNNEWS
Jodi Mahardi, juru bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, menegaskan Luhut Binsar Panjaitan tidak berniat mencalonkan diri sebagai presiden dalam Pilpres 2024. 

TRIBUNTANGERANG, JAKARTA - Jodi Mahardi, juru bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, menegaskan Luhut Binsar Panjaitan tidak berniat mencalonkan diri sebagai presiden dalam Pilpres 2024.

Jodi menegaskan hal tersebut, menanggapi munculnya kelompok relawan Sahabat Luhut Binsar Panjaitan (LBP), yang mendeklarasikan dukungannya terhadap Luhut untuk mencalonkan diri sebagai presiden dalam Pemilu 2024.

"Tidak benar, tidak ada sama sekali niatan nyapres," kata Jodi ketika dihubungi Tribunnews, Senin (11/10/2021).

Baca juga: Ingin Pemilu Digelar Sesuai Usul Awal KPU, PKS: Demokrasi Tak Boleh Melahirkan Duka

Jodi juga mengatakan selama ini Luhut tidak pernah berkomunikasi dengan pihak yang mengaku sebagai relawan Sahabat LBP tersebut.

Jodi menegaskan, relawan Sahabat LBP tidak pernah berkoordinasi kepada siapapun di pihak Luhut, terkait deklarasi dukungan tersebut.

"Tidak ada komunikasi ataupun koordinasi dengan Pak Luhut atau siapapun di pihak Pak Luhut," tegasnya.

Baca juga: Targetkan 20 Kursi di DPR, Partai Buruh Dinilai Terlalu Percaya Diri

Jodi menuturkan, saat ini Luhut hanya fokus menjalankan tugas-tugas yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo.

"Pak Luhut beneran tidak niat nyapres."

"Fokus aja menjalankan tugas-tugas dari Pak Jokowi," ucap Jodi.

Relawan yang menamakan diri Sahabat LBP mendeklarasikan dukungannya kepada Luhut untuk maju di ajang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, di sebuah kafe di Jakarta Pusat pada Sabtu (9/10/2021) lalu.

Dua Opsi KPU

Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengajukan dua opsi soal pemilu dan pilkada.

Opsi pertama, KPU mengusulkan hari pemungutan suara pemilu digelar pada 21 Februari 2024, dan pilkada 27 November 2024.

Opsi kedua, KPU usul Pemilu digelar pada 15 Mei 2024, dan pilkada pada 19 Februari 2025.

Baca juga: Tulis Surat Terbuka Lagi, Irjen Napoleon Bonaparte: Aku Bukan Koruptor!

Pramono menjelaskan, dua opsi ini dipilih setelah KPU melakukan simulasi berbagai skenario.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved