Kisah Eks Pegawai KPK Jualan Nasi Goreng di Pinggir Jalan Kota Bekasi, Belajar Memasak dari Ini
Dipilihnya usaha nasi goreng, lanjut dia, tidak lain karena masakan tersebut banyak digemari orang dan mudah dibuat.
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Kisah pemecatan 57 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih menjadi perbincangan publik.
Apalagi kini, usai dipecat karena tidak lulus dan tes wawasan kebangsaan (TWK), Juliandi Tigor Simanjuntak mantan pegawai KPK kini banting setir jualan nasi goreng pinggir jalan.
Meskipun Ahli hukum yang pernah mengikuti pelatihan Foreign Corrupt Practice Acts (FCPA) di Department of Justice, Amerika Serikat, ini belum memiliki pengalaman menjual nasi goreng.
Baca juga: Melihat Efek Samping, Respons Antibodi, dan Efikasi Vaksin Zifivax yang telah Mendapatkan Izin BPOM
Baca juga: TAK LAGI REPOT! Begini Cara Cetak KK, Akta Kelahiran, dan Kependudukan Secara Mandiri
Baca juga: ALHAMDULILLAH, Saudi Arabia Kembali Buka Umrah untuk Jemaah Indonesia, Simak Persyaratannya Berikut
Lalu darimana dia mendapatkan ilmu racikan membuat nasi goreng yang enak?
"Jadi belakangan ini semenjak saya dinonaktifkan aktivitas saya baca buku lalu nonton Youtube. Berawal dari nonton di Youtube itu saya coba-coba masak nasi goreng," jelas Tigor, Senin (11/10/2021) malam.
Dipilihnya usaha nasi goreng, lanjut dia, tidak lain karena masakan tersebut banyak digemari orang dan mudah dibuat.
"Nasi goreng pertama karena mudah, lalu peminat nasi goreng itu lumayan banyak," paparnya.
Tak Berkecil Hati
Dijumpai di warung nasi gorengnya, Tigor mengaku tidak pernah merasa berkecil hati apa lagi malu berjualan di pinggir jalan.
Terlebih kapasitasnya adalah seorang ahli hukum dan mantan pegawai KPK.
"Saya mau tunjukin sepanjang usaha kita apapun usaha yang kita lakukan dalam konteks memang sesuai dengan hati nurani kita ya kita jalanin aja," kata Tigor.
Dia mengaku sangat bangga dengan usaha jualan nasi goreng yang tengah dia jalani.
Sebab, setiap kesuksesan harus dirintis dari nol untuk menjadi sukses.
"Menurut saya membanggakan jualan ya, usaha yang memang harus begini, merintis dari nol, saya rasa semua yang berhasil ada kalanya merintis dari nol," ucap Tigor.
Usaha jualan nasi goreng menurut dia, bisa dikatakan untuk mengisi kekosongan dan tetap produktif.
Tawaran pekerjaan lain sebenarnya sudah ada.