Unjuk Rasa
Respon Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar terkait Unjuk Rasa Berujung Tindak Kekerasan
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar memohon maaf atas unjuk rasa saat HUT ke-389 Kabupaten Tangerang yang berujung kekerasan.
Penulis: AndikaPanduwinata | Editor: Intan UngalingDian
TRIBUNTANGERANGG.COM, TIGARAKSA - Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar memohon maaf atas unjuk rasa saat HUT ke-389 Kabupaten Tangerang yang berujung kekerasan oleh petugas.
Seorang pelaku unjuk rasa, Faris Amrullah (21) menjadi korban kekerasan di depan kantor Bupati Tangerang tersebut, Rabu (13/10/2021).
Aksi kekerasan aparat Polresta Tangerang itu terekam dalam video dan beredar di media sosial.
"Terkait video viral yang beredar di tengah masyarakat, tentang pengamanan unjuk rasa, saya menyatakan permohonan maaf," ujar Ahmed Zaki Iskandar, Kamis (14/10/2021).
Saat aksi unjuk rasa tersebut, kelompok mahasiswa ingin menyuarakan aspirasinya dan ingin bertemu dengan Bupati Tangerang.
Namun saat itu Ahmed Zaki Iskandar sedang mengikuti rangkaian kegiatan perayaan HUT ke- 389 Kabupaten Tangerang.
"Saya prihatin atas peristiwa tersebut," ucapnya.
Baca juga: Kapolda Banten Rudy Heriyanto Minta Maaf kepada Mahasiswa dan Orangtua Atas Tindak Kekerasan
Baca juga: Kronologi Unjuk Rasa di Kantor Bupati Tangerang, Diwarnai Aksi Polisi Banting Mahasiswa
Oknum Brigadir NP yang melakukan aksi kekerasan terhadap mahasiswa saat ini sedang menjalani pemeriksaan.
Brigadir NP juga telah meminta maaf kepada korban dan keluarganya.
"Saya serahkan semuanya kepada pihak yang berwenang. Semoga kejadian ini tidak terulang lagi," kata Ahmed Zaki Iskandar.
Sebelumnya, Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto Adi Nugroho minta maaf atas insiden unjuk rasa mahasiswa bertepatan HUT Kabupaten Tangerang, Kamis (14/10/2021).
Permintaan maaf Kapolda Banten Rudy Heriyanto didampingi Kabidpropam Polda Banten AKBP Nursyah Putra dan Kabidhumas Polda Banten AKBP Shinto Silitonga.
Mereka mendatangi Polresta Tangerang untuk bertemu secara langsung dengan mahasiswa M Faris Amrullah (21) dan orangtuanya.
Lalu, Rudy Heriyanto dan jajarannya minta maaf kepada mahasiswa dan keluarganya atas perlakuan oknum Polresta Tangerang saat pengamanan aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Tangerang, Rabu (13/10/2021).
"Atas nama Polda Banten, saya meminta maaf kepada adik Faris dan ayahanda yang mengalami tindakan kekerasan oleh oknum Polresta Tangerang pada saat pengamanan aksi unjuk rasa," kata Rudy Heriyanto.