Berita Daerah

Ariza Sebut LPBI PWNU DKI Jakarta Jadi Mitra Strategis Dalam Penanganan Kebencanaan di Ibu Kota

Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyambut baik kerjasama yang terjadi dengan LPBI PWNU DKI Jakarta di bidang penanganan bencana.

warta kota/yolanda putri dewanti
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat menghadiri Pelantikan Pengurus Lembaga Penanganan Bencana dan Perubahan Iklim Indonesia (LPBI) Masa Khidmat 2021-2026 PWNU DKI Jakarta, di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, pada Sabtu (30/10/21) kemarin. (Doc. PPID DKI Jakarta) 

Orang nomor dua di Ibu Kota ini menuturkan penghargaan simpul jaringan ini merupakan bentuk apresiasi Badan Informasi Geospasial kepada simpul-simpul jaringan pemerintah daerah, yang telah berhasil mengembangkan dan menerapkan inovasi pemanfaatan Informasi Geospasial.

Ajang penghargaan ini diselenggarakan oleh Badan Informasi Geospasial dengan tujuan untuk memotivasi, menginspirasi, memperkuat, dan meningkatkan semangat dalam membangun elemen-elemen simpul jaringannya agar terus terbina secara berkelanjutan menuju Simpul Jaringan yang aktif dan operasional.

Baca juga: Pemkot Tangerang Was-was Wabah DBD dan Malaria saat Memasuki Musim Penghujan

Sesuai Peraturan Presiden No 27 tahun 2014 tentang Jaringan Informasi Geospasial Nasional (JIGN), pelaksana JIGN adalah Simpul Jaringan pemerintah baik di Kementerian, Lembaga. Kepolisian Republik Indonesia (POLRI) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) serta Pemerintahan Daerah Provinsi, Kabupaten dan Kota.

Ariza menyampaikan secara tidak langsung ajang penghargaan Bhumandala Award ini dapat membangun dan mewujudkan simpul-simpul jaringan atas terselenggaranya informasi geospasial masing-masing daerah ke dalam Jaringan Informasi Geospasial Nasional.

Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan Provinsi DKI Jakarta, Heru Hermawanto menyampaikan, saat ini dengan adanya Jakarta Satu, Pemprov DKI Jakarta dapat mengintegrasikan semua data spasial masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di pemerintahan DKI Jakarta.

Baca juga: Halimah Gembira Naik Pangkat setelah Menemukan Cek Senilai Rp 35,9 Miliar di Bandara Soekarno-Hatta

"Sehingga tidak ditemukan lagi perbedaan-perbedaan koordinat data spasial di masing-masing instansi ataupun kesalahan interpretasi pada data spasial sebuah objek bangunan. Berkat adanya informasi geospasial, pencarian data pun akan menjadi lebih mudah, cepat, dan efisien," ucap Heru.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved