Berita Daerah
Pemkot Jaksel Ingatkan Camat dan Lurah Aktifkan Kembali Posko Penanganan Bencana
Pemkot Jakarta Selatan (Jaksel) tak mau kecolongan, karena memiliki wilayah yang rawan banjir maka dihidupkan kembali Posko Penanganan Bencana.
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Valentino Verry
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Pemerintah Kota Jakarta Selatan menggelar apel kesiapsiagaan dalam menghadapi musim penghujan tingkat kecamatan di Halaman Kantor Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (1/11/2021) pagi.
Pada kesempatan itu, Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Kota Jakarta Selatan Mukhlisin meminta kepada seluruh camat dan lurah untuk melakukan antisipasi dan menjamin penanganan yang timbul akibat datangnya musim penghujan.
Baca juga: AHY dan Annisa Senang Joy Tobing Temukan Tambatan Hati yang Berprofesi Sebagai Tentara
Baik genangan air hingga pohon tumbang secara kolaboratif, terpadu, dan terkoordinasi di jajaran pemerintahan tingkat kecamatan Kota Jakarta Selatan.
“Kita harus menyadari bahwa proses antisipasi menghadapi musim penghujan ada di tangan kita semua, apalagi saat ini masih dalam situasi pandemi Covid-19,” ujarnya.
“Maka perlu diperlihatkan secara seksama, agar penanganan dapat berjalan secara sinergis dengan menerapkan prokes,” lanjut Mukhlisin yang mengenakan masker hitam itu.
Dengan situasi yang berkembang dalam musim penghujan ini, ia juga menyerukan agar para camat dan lurah wajib segera membuka serta mengaktifkan kembali posko penanganan bencana di tingkat kecamatan dan kelurahan.
Baca juga: Setelah Menikahi Ria Ricis, Teuku Ryan akan Fokus Geluti Bisnis untuk Memenuhi Nafkah
Hal itu dapat dilakukan dengan melaksanakan piket terpadu yang melibatkan unsur tiga pilar, yaitu aparatur sipil negara (ASN), tenaga penyedia jasa lainnya perorangan (PJLP), serta stakeholder lain secara kolaboratif dan koordinatif.
Pemkot Jaksel ingin agar permasalahan akibat dampak musim penghujan harus berjalan cepat dan sistematis.
“Jangan menunggu komando, bila bisa kita tangani secara langsung, laksanakan secara baik untuk kepentingan warga masyarakat,” tutur Mukhlisin.
Ia mengatakan, jika dalam penanganan bencana terdapat keterbatasan, hendaknya hal tersebut menjadi pemacu semangat para lurah dan camat serta pihak lain.
Baca juga: Pasien Terakhir yang Menjadi Korban Kecelakaan Bus Transjakarta di RS Polri Pulang Hari Ini
“Agar dapat menghadirkan pelayanan kepada masyarakat secara optimal dan memberikan rasa aman serta terlayani secara menyeluruh,” katanya.
Sementara itu, Pemprov DKI Jakarta mengimbau masyarakat Ibu Kota untuk waspadai terhadap cuaca ekstrem sepekan ke depan di DKI Jakarta dengan durasi 31 Oktober sampai 6 November 2021.
Hal tersebut disampaikan melalui laman Instagram resmi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi DKI Jakarta (BPBD DKI) yang turut di repost dalam Instagram Gubernur DKI Jakarta @aniesbaswedan, peringatan ini dibagikan kepada warga, khususnya warga Jakarta.
"Waspada Cuaca Ekstrem sepekan ke depan di DKI Jakarta. Durasi: 31 Oktober 2021 sampai sudah 6 November 2021," tulis caption bpbddkijakarta yang dikutip Wartakotalive.com, Senin (1/11/2021).
Baca juga: Curah Hujan Tinggi, BPBD Kota Tangsel Sibuk Atasi Banjir di Kawasan Permukiman Babakan
Berdasarkan keterangan yang terlansir dalam caption, peringatan ini disampaikan berdasarkan hasil analisis kondisi dinamika atmosfer terkini.