Kesehatan
Kasus Demam Berdarah Dengue di Kota Tangsel Terus Meningkat 3 Bulan Terakhir
Kasus demam berdarah dengue di Kota Tangerang Selatan tahun ini cenderung menurun ketimbang tahun 2020.
Penulis: Rizki Amana | Editor: Intan UngalingDian
TRIBUNTANGERANG.COM, SERPONG - Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan (Dinkes Tangsel) merilis data kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Tangsel.
Data tersebut disampaikan oleh Kepala Dinkes Kota Tangsel, Allin Hendalin Mahdaniar kepada Wartakotalive.com saat dikonfirmasi melalui pesan tertulisnya.
"Ini data perbandingan kasus DBD tahun 2020 dengan tahun 2021," kata Allin, Serpong, Kota Tangsel, Kamis (4/11/2021).
Allin menuturkan, dari data tersebut tercatat kasus DBD menurun jika dibandingkan tahun 2020 dengan tahun 2021.
Dia menjelaskan, pada awal tahun 2020 hingga November 2020, kasus DBD di Kota Tangsel sebanyak 498 kasus.
Baca juga: Zaskia Mecca Terkena Demam Berdarah, Lebih Memilih Dirawat di Rumah
Baca juga: Puskesmas Kota Tangerang Lakukan Pemeriksaan Jentik Nyamuk Cegah Demam Berdarah Dengue
Sedangkan, sejak awal tahun 2021 hingga 4 November 2021, kasus DBD sebanyak 305 kasus.
Namun, dari data DBD tahun 2021 itu, terdapat kenaikan kasus pada tiga bulan terakhir jika dibandingkan pada tahun lalu.
Agustus 2020 tercatat kasus DBD sebanyak 14 kasus, September 2020 sebanyak 8 kasus, Oktober 2020 sebanyak 6 kasus, November 2020 sebanyak 27 kasus.
Sedangkan, Agustus 2021 tercatat sebanyak 30 kasus DBD, September 2021 sebanyak 32 kasus DBD, Oktober 2021 sebanyak 43 Kasus.
November 2021 hingga pada tanggal 4 ini telah tercatat sebanyak 19 kasus.
Baca juga: Musim Penghujan, Demam Berdarah Mengintai Warga Tangerang, Ini Cara Mencegahnya
Baca juga: Selama Perawatan, Pasien Demam Berdarah Dengue Dilarang Konsumsi 3 Jenis Makanan Ini
Stok trombosit menipis
Kasus DBD di Kota Tangsel terus meningkat tiga bulan terakhir ini membuat permintaan trombosit di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangsel juga ikut naik.
"Jadi kalau bulan Oktober (2021) menurun permintaannya, tapi November ini kalau saya prediksi akan naik karena kasusnya mulai muncul lagi," kata Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Tangsel, Suhara Manullang, Kamis (4/11/2021).
Suhara menuturkan, pada dua bulan terkahir yakni September dan Oktober 2021, PMI Kota Tangsel telah memproduksi ratusan trombosit.
Namun, ratusan stok kantong trombosit itu telah habis digunakan oleh para pasien yang membutuhkan.
"Kalau untuk November ini sampai tanggal 4 stok trombosit sebanyak 3 kantong yakni Golongan A 2 kantong, dan Golongan AB 1 kantong," ujarnya.