249 Rekening Penerima Bansos di Tangsel Diblokir karena Pakai Bantuan untuk Main Judi Online

Di Tangsel setahu saya ada sekitar 249 rekening yang diblokir karena terindikasi digunakan untuk judi online dan game

Penulis: Ikhwana Mutuah Mico | Editor: Joseph Wesly
shutterstock
PENERIMA BANSOS MAIN JUDOL- Ilustrasi judi online. Sebanyak 249 rekening penerima bantuan sosial di Kota Tangerang Selatan diblokir oleh Kementerian Sosial karena terindikasi disalahgunakan untuk judi online dan game online.  

Laporan Wartawan
TribunTangerang.com, Ikhwana Mutuah Mico

TRIBUNTANGERANG.COM, SERPONG- Sebanyak 249 rekening penerima bantuan sosial di Kota Tangerang Selatan diblokir oleh Kementerian Sosial karena terindikasi disalahgunakan untuk judi online dan game online. 

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang Selatan, Mohammad Ervin Ardani, membenarkan adanya pemblokiran tersebut. 

Ia menjelaskan bantuan yang seharusnya dipakai untuk memenuhi kebutuhan dasar malah digunakan untuk aktivitas yang tidak semestinya.

“Di Tangsel setahu saya ada sekitar 249 rekening yang diblokir karena terindikasi digunakan untuk judi online dan game. Padahal bansos itu untuk kehidupan dasar, bukan untuk hal-hal seperti itu,” kata Ervin saat dikonfirmasi Selasa (7/10/2025).

Menurutnya, pemblokiran dilakukan berdasarkan data transaksi rekening yang dianalisis oleh Kemensos bersama Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). 

Dalam beberapa kasus, meski nama penerima resmi adalah ibu rumah tangga, namun rekening dalam satu Kartu Keluarga (KK) digunakan oleh anggota keluarga lain seperti anak.

“Bisa saja penerimanya ibunya, tapi ternyata anaknya yang pakai rekeningnya buat main game atau judi online. Kalau sudah begitu, tetap saja diblokir, karena prinsipnya per KK,” jelasnya.

Ervin menambahkan, langkah pemblokiran ini tidak melalui Dinsos Tangsel secara langsung, tetapi melalui program Program Keluarga Harapan (PKH) yang berada di bawah naungan Kemensos.

“Yang mengurus itu ke PKH, karena memang ini programnya langsung dari Kemensos. Sejak Menteri Sosial yang baru, ada kerja sama dengan PPATK untuk menyisir pemanfaatan bansos,” ucapnya.

Ervin menjelaskan, total penerima bansos di Tangsel saat ini tercatat mencapai sekitar 14.000 hingga 15.000 keluarga, yang tergabung dalam program PKH dan bantuan sembako. 

Jumlah rekening yang diblokir memang tergolong kecil secara persentase, lanjut Ervin, namun dinilai penting sebagai bentuk pengawasan agar bantuan tidak disalahgunakan.

“Kalau ternyata bantuan dipakai buat judi atau game, ya menurut saya sah-sah saja Kemensos menghentikannya. Karena itu bukan untuk itu peruntukannya,” tutup Ervin. (m30)

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved