Virus Corona
Warga Keluhkan Pengunjung Alun-alun Kota Tangerang Tidak Patuhi Protokol Kesehatan
Ada warga tidak memakai masker saat berada di sekitar alun-alun Kota Tangerang yang sudah dibuka untuk umum, Jumat (12/11/2021).
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Intan UngalingDian
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Pengunjung alun-alun Kota Tangerang ada yang tidak mematuhi protokol kesehatan (prokes) Covid-19.
Misalnya, warga tidak memakai masker saat berada di sekitar alun-alun Kota Tangerang yang sudah dibuka untuk umum, Jumat (12/11/2021).
Masyarakat yang mengabaikan protokol kesehatan ketat itu dikeluhkan pengunjung alun-alun Kota Tangerang lainnya.
Wawan-warga sekitar-mengatakan, kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan masih rendah.
"Senang sih alun-alun ini kembali dibuka untuk umum lagi akhirnya, tapi sayang kesadaran masyarakat untuk menegakkan prokes masih kurang," ujar Wawan saat ditemui Tribuntangerang.com, Jumat(12/11/2021).
"Masih ada tuh beberapa orang yang duduk-duduk di pinggiran bangku tidak pakai masker," ucapnya lagi.
Baca juga: PPKM Level 1, Alun-Alun Kota Tangerang Kembali Dibuka untuk Umum
Baca juga: PKL Kabupaten Tangerang Ditegur Polisi saat Operasi Cipta Kondisi dan PPKM Covid-19

Dia berusaha memahami bahwa orang-orang tanpa masker itu baru menyelesaikan olahraga agar bisa lebih lega menghirup udara.
Namun, kata Wawan, bukan jadi alasan untuk pengunjung yang berolahraga lengah terhadap penyebaran virus corona atau Covid-19.
"Tau sih abis olahraga mereka masih pada capek atau lelah, tapi kan itu bukan alasan buat melanggar prokes, orang yang lagi main bola aja ada yang pake masker kok," ucapnya.
"Jika satu atau dua menit abis olahraga karena masih engap nggak papalah, tapi jangan keterusan nggak dipakai maskernya," kata dia.
Senada dengan Wawan, Amel-pengunjung lainnya-juga mengkhawatirkan pengunjung yang tidak taat prokes justru bisa menjadi perantara penularan Covid-19.
Amel juga mengeluhkan, tidak semua pengunjung masuk ke area alun-alun melalui pintu utama.
"Iya nih masih ada yang melanggar dan menghindari prokes, padahal kita yang taat udah cape-cape mengikuti alur lewat pintu utama," tuturnya.
"Selain ada yang enggak memakai masker, ada beberapa orang yang masuk enggak lewat pintu utama, kalau begitu kan kita jadi khawatir," ujarnya lagi.
Dia berharap, syarat masuk ke area alun-alun Kota Tangerang diterapkan secara tegas sehingga pengunjung lain merasa aman dan terlindungi dari paparan Covid-19.
"Mungkin karena ini masih hari pertama, jadi masih ada yang melanggar ya. Semoga kedepannya lebih ketat deh dibikin aturan masyarakat yang mau masuk alun-alun ini."
"Kaya menjaga akses masuk lain yang ada, jadi pengunjung hanya bisa masuk lewat satu pintu, lalu petugas keliling gitu buat mengingatkan yang melanggar prokes, misalnya pemakaian masker," katanya.
Menurut dia, pelonggaran pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) ini membuat masyarakat lengah sehingga kasus Covid-19 naik kembali.
"Semoga bisa lebih tinggilah kesadaran masyarakat, biar kondisi sekarang dapat semakin membaik lagi," kata Amel.
Baca juga: Penumpang Bandara Soetta Sambut Positif Pelonggaran Syarat Penerbangan Akibat PPKM Level 1
Baca juga: Tangerang Selatan Perpanjang PPKM Level 2, Benyamin Davnie Ungkap Penyebabnya
Diperiksa suhu
Diberitakan sebelumnya, alun-alun Kota Tangerang kembali dibuka untuk masyarakat umum pasca-penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1, Jumat (12/11/2021).
Pantauan Tribuntangerang.com, pada pukul 17.00 WIB, masyarakat mulai mendatangi alun-alun Kota Tangerang atau biasa disebut Lapangan Ahmad Yani.
Berbagai kegiatan masyarakat terlihat di dalam dan di luar alun-alun Tangerang, mulai dari berlari, bermain sepakbola, bulutangkis.
Serta kelompok-kelompok keluarga kecil sekedar melihat-lihat.
Masyarakat yang ingin memasuki area alun-alun diarahkan melalui satu pintu utama.
Pada pintu tersebut, pengunjung diarahkan untuk melakukan scan barcode aplikasi PeduliLindungi dan mengukur suhu tubuh.
Tampak petugas Satpol PP Kota Tangerang berjaga di pintu masuk untuk mengarahkan para pengunjung mencuci tangan menggunakan hand sanitizer yang telah disediakan.
Selain itu, ada wastafel disediakan untuk masyarakat agar mencuci tangan dan mematuhi protokol kesehatan.
Baca juga: Aturan PPKM Level I Tangerang, Sekolah PAUD Boleh Masukkan Peserta Didik Sebanyak 33 Persen
Baca juga: PPKM Level 2, Warga Tangerang untuk Sementara Tidak Boleh Masuk Kebon Binatang Ragunan
Arsad-warga Poris -datang ke alun-alun untuk berolahraga. Dia mengaku senang karena alun-alun kembali dibuka untuk masyarakat.
Menurutnya, pembukaan lapangan Ahmad Yani atau Alun-alun Tangerang telah ditunggu masyarakat yang kembali ingin berolahraga.
"Senang akhirnya alun-alun Tangerang dibuka kembali, jadi bisa olahraga sama keluarga, biar sehat," ujar Arsad, Jumat (12/11/2021).
"Pembukaan alun-alun ini memang sudah ditunggu-tunggu sama masyarakat, liat tuh langsung banyak masyarakat yang datang," ujarnya lagi.
Pengunjung Alun-alun Tangerang lainnya, Dinar mengapresiasi dibukanya ruang publik tersebut.
Menurutnya, pembukaan alun-alun Kota Tangerang memakai syarat penggunaan aplikasi PeduliLindungi membuat masyarakat merasa lebih aman.
Pasalnya, alun-alun tersebut memang menjadi tujuan masyarakat Tangerang untuk berolahraga.
"Baguslah diterapkan syarat aplikasi PeduliLindungi, jadi kita pengunjung lebih merasa tenang dan nyaman," kata Dinar.
"Semoga kedepan Kota Tangerang Tangerang semakin lebih baik, sehingga fasilitas umum lainnya juga bisa cepat dibuka dan situasi kembali seperti sedia kala," kata Dinar.