Lifestyle
Jangan Asal Ikut Lomba Duathlon, Ada Tips dan Trik Bagi Pemula
Valast mengatakan bahwa kondisi otot keram kerap terjadi pada peserta pemula Duathlon yang tak melakukan latihan khusus.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Intan UngalingDian
TRIBUNTANGERANG.COM, PALMERAH - Menjadi peserta lomba duathlon tidak serta merta langsung mengikuti ajang tersebut.
Peserta lomba barus mempersiapkan diri terlebih dulu sebelum tampil dalam dua cabang olahraya yakni lari dan bersepeda.
Butuh tips dan trik untuk bisa mengikuti duathlon hingga sampai ke garis finish.
Running coach Valast Ahmad dan atlet Triathlon Jauhari Johan dalam community talks Herbalife Virtual Duathlon 2021membeberkan tips dan trik mengikuti duathlon.
Mereka menjelaskannya dalam live instagram @Herbalive.VirtualDuathlon Sabtu (18/12/2021) malam.
Valast mengatakan bahwa kondisi otot keram kerap terjadi pada peserta pemula Duathlon yang tak melakukan latihan khusus.
Olahraga lari, bersepeda, dan lari lagi itu harus dilakukan melalui manajemen baik.
Baca juga: Putra Siregar Menang Lelang Sepeda Milik Basuki Surodjo, Dana Lelang untuk Korban Erupsi Semeru
Baca juga: Stadion Mini Dibangun di 29 Kecamatan Kabupaten Tangerang, Diharapkan Muncul Bibit Atlet Sepakbola
"Jadi saya sarankan di dua cabang olahraga ini kita harus manage tenaga kita sehingga kita bisa selesaikan beberapa cabang olahraga dengan baik agar tak zonk di akhirnya," kata Valast.
Menurut Valast, ada perpindahan penggunaan otot saat peserta duathlon memulai olahraga ini.
Saat berlari, otot dominan hamstring dan bagian paha atas dan betis ke bawah. Sementara saat sepeda otot dominan berada di tungkai.
Dia mengatakan, peserta Duathlon harus bisa mengelola tenaga selama berlomba.
Saat bersepeda, peserta harus menyisakan tenaga untuk mengakhiri duathlon dengan berlari.
"Jangan dihabisin tenaga misal saat duathlon habis tenaga di sepedanya."
"Karena lari itu lumayan berat kalau tenaga sudah habis di cabang olahraga sebelumnya bisa-bisa di akhir itu enggak ada tenaga," ujarnya.
Pendapat Valast itu diamini oleh atlet triathlon Jauhari Johan (Jeje).
Baca juga: Atlet Kota Tangerang Peraih Perak dan Perunggu PON Papua Dihadiahi Rp 20 Juta dan Rp 10 Juta
Baca juga: Atlet Taekwondo Peraih Medali Perunggu PON XX Papua 2021 Tanpa Perhatian Pemkot Tangsel
Jeje mengatakan bahwa perlu latihan breakseason sebelum peserta memulai duathlon.
Dia menjelaskan, duathlon ada dua kategori yakni sprint duathlon dengan jarak lari 5 km sepeda 20 km lalu lari 2,5 km.
Kemudian kategori kedua yakni standar duathlon yakni lari pertama 10 km, sepeda 40 km, dan lari selanjutnya 5 km.
Bagi pemula disarankan agar latihan rutin duathlon dengan jarak lebih pendek dari target.
Hal itu untuk membiasakan otot melakukan perpindahan dari lari ke sepeda kemudian kembali berlari lagi.
"Satu atau dua bulan kita harus lakukan olahraga duathlon tapi dengan jarak pendek berulang-ulang."
"Misal pemula lari awal bisa 2,5 km dilanjutkan sepeda 7 km lanjut lari 1 km. Bisa diulang dua sampai tiga kali pengulangan. Karena berat dari sepeda ke lari sebab semua otot yang dipakai berbeda," ucapnya.
Apabila latihan ini tak dilakukan bagi pemula, maka bisa mengalami keram saat peserta harus melakukan lari bagian terakhir seusai bersepeda.
Baca juga: Andika Hazrumy Ingin Cetak Atlet Berprestasi dalam Banten Golf Open Tournament 2021

Sementara itu, Herbalife Nutrition Indonesia mengadakan Virtual Duathlon 2021.
Ajang lomba yang menggabungkan dua cabang olahraga atletik yaitu lari dan sepeda ini selaras dengan kampanye perusahaan Get Moving with Good Nutrition di Indonesia.
Kegiatan itu sekaligus menjawab tingginya permintaan masyarakat terhadap event olahraga virtual.
Masyarakat umum yang mengikuti ajang ini telah melakukan registrasi kit sejak 12 November – 10 Desember 2021.
Selanjutnya, peserta bisa berlomba secara virtual dari 10 - 31 Desember 2021.
Setelah melakukan pendaftaran melalui situs web www.herbalifeid-virtualduathlon.com, para peserta dapat memilih 2 kategori lomba.
Dua kategori lomba yaitu Wellness Coach Kit seharga Rp 692.000 dan Customer Kit seharga Rp 512.000.
Sebanyak 5.000 orang peserta tercatat akan mengikuti ajang virtual bergengsi ini, termasuk para atlet nasional Indonesia seperti Andy Wibowo, Jauhari Johan, Chaidir Akbar dan Inge Prasetyo.
Caption: Katalog Herbalife Virtual Duathlon 2021 (instagram @Herbalive.VirtualDuathlon