Libur Nataru
CATAT! Polri Pastikan tak Ada Petugas yang Tilang Kendaraan Saat Perayaan Nataru
Dalam kesempatan itu, Firman imbau agar masyarakat tetap taat lalu lintas saat perayaan natal dan tahun baru.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Mohamad Yusuf
TRIBUNTANGERANG.COM, SEMANGGI - Korps Lalu Lintas Polri pastikan tak ada petugas yang lakukan penilangan saat penjagaan perayaan natal dan tahun baru.
Hal itu disampaikan Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Firman usai gelar apel Operasi Lilin Jaya tahun 2021.
Dalam kesempatan itu, Firman imbau agar masyarakat tetap taat lalu lintas saat perayaan natal dan tahun baru.
Warga diimbau agar tak terlalu euforia dalam merayakan natal dan tahun baru yang masih di massa pandemi Covid-19.
Sejumlah petugas polisi lalu lintas akan dikerahkan di jalan-jalan protokol selama pengamanan Operasi Lilin Jaya 2021 yang berlangsung 23 Desember hingga 2 Januari 2021.
Namun demikian, Firman menjamin tak ada anggotanya yang melakukan penilangan selama massa operasi tersebut.
"Anggota Polri di lapangan saya pastikan tidak akan ada yang melakukan penilangan kami bantu proses kelancaran dengan catatan para pemakai jalan bisa kerjasama ketika pengaturan-pengaturan ini kami lakukan," jelasnya di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Kamis (23/12/2021).
Meski anggota polisi tak melakukan penilangan di jalan, tilang elektronik atau ETLE dipastikan tetap berjalan.
Sehingga surat tilang langsung dikirim ke rumah masing-masing pelanggar.
Maka Firman berharap ada kerjasama dari masyarakat dalam tertib lalu lintas saat perayaan natal dan tahun baru.
Ia mengingatkan agar tak ada lagi kendaraan yang menyerobot bahu jalan karena hal itu dapat membuat lalu lintas semakin semerawut.
Diprediksi pada perayaan natal dan tahun baru 2022 akan ada 11 juta masyarakat yang melakukan mobilitas.
Maka dalam operasi lilin tahun 2021, pemerintah akan kerahkan personel gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, dan Pemda setempat.
Operasi lilin tahun 2021 akan dilakukan selama 10 hari mulai tanggal 23 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022.
Fokus pengamanan tersebar di 54.959 objek di seluruh Indonesia baik gereja, tempat wisata, pusat perbelanjaan, objek perayaan tahun baru, terminal, pelabuhan, dan stasiun.
"Dalam pelaksanaannya operasi ini melibatkan 177.212 personel pengamanan gabungan yang terdiri dari 103 ribu Polri, 19 ribu TNI, dan 55 ribu personel dari instansi terkait," jelasnya.
Kekuatan personel itu akan ditempatkan pada 19.464 pos pengamanan dan 1.082 pos pelayanan. (Des)