Berita Jakarta

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohammad Taufik Tantang Giring Buktikan Anies Sebagai Sosok Pembohong

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Giring Ganesha Sebut sosok yang menggunakan isu SARA serta mempolitisasi agama tidak layak menjadi Presiden.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Rendy Renuki
Tribun Tangerang/Arie Puji Waluyo
Cynthia Riza dan Giring Ganesha saat ditemui di kantor PSI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (17/11/2021). 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha menyebut sosok yang menggunakan isu SARA serta mempolitisasi agama tidak layak menjadi pemimpin Indonesia.

Hal itu disampaikan Giring saat sambutan acara puncak peringatan HUT Ke-7 PSI di Ballroom Djakarta Theater, Jakarta, Rabu (22/12/2021).

Meski Giring tidak menyebutkan nama sosok itu, namun diduga orang yang dibidik adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Pernyataan Giring ditanggapi oleh Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohammad Taufik.

Baca juga: Sekjen Diperiksa Polisi, Pemuda Pancasila: Jangan Ada Penggiringan Opini

Baca juga: BPIP: Isu Amandemen UUD 1945 Hanya Ilusi untuk Giring Opini Masyarakat

Baca juga: Buruh Banten Demo lagi, Pengamat Sebut Efek Anies Baswedan Langkahi Aturan Pusat

Dia merasa heran dengan sikap Giring yang kerap menyerang Anies dengan komentar pedasnya.

Padahal, kata Taufik, sosok Anies belum tentu seperti apa yang Giring katakan selama ini.

"Giring itu nggak ada capeknya nyari kesalahan orang yang belum tentu salah. Saya kira mesti dia tunjukkanlah cara politik yang baik dan bagus,” kata Taufik dari Fraksi Partai Gerindra pada Jumat (24/12/2021).

Taufik berpesan kepada Giring agar tidak asal nuduh.

BERITA VIDEO: Kapolri, Menkes, Menhub dan BNPB Tinjau Langsung Kedatangan Para Pelaku Luar Negeri di Bandar Soetta

Taufik berkelakar bahwa yang dilakukan Giring selama ini hanya untuk mencari sensasi saja di media sosial.

“Kalau saya sih memaklumi saja, kan dia lagi nyari konten buat Tik Tok nya, atau medsosnya,” ujar Taufik.

Taufik menantang Giring untuk membuktikan bahwa Anies adalah sosok pembohong.

Lantaran terlalu mengkritik Anies secara personal, Taufik meminta khalayak, agar mengacuhkan sikap Giring.

“Dia nggak mau dipimpin siapa yang dia tunjuk itu? Terus tinggal di Jakarta juga, itu mah nyari konten saja, nggak usah ditanggapi terlalu serius dan Pak Anies nggak perlu nanggepin kayak gitu karena bukan kelasnya,” ucap Taufik.

Kinerja Baik

Pernyataan Giring juga ditanggapi Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.

Menurut Ariza, sistem negara Indonesia adalah demokrasi, sehingga orang bebas menyampaikan pendapatnya.

Ariza mengingatkan Giring bahwa pembangunan Jakarta di bawah kepemimpinan Anies selama empat tahun terakhir sangat baik.

"Terjadi peningkatan pembangunan yang luar biasa. Maju kotanya bahagia kotanya. Tanya warga Jakarta dan cek survei,” kata Ariza di DPRD DKI Jakarta pada Jumat (24/12/2021).

Ariza berujar bahwa sejumlah prestasi juga diraih Pemerintah DKI di bawah kepemimpinan Anies Baswedan.

Tidak hanya berskala nasional, tapi penghargaan berskala internasional juga mampu diraih DKI Jakarta.

Sebagai contoh penghargaan Sustainable Transport Awards (STA) 2021 pada Konferensi Transport International, Mobilize 2020 di Amerika Serikat beberapa waktu lalu.

“Prestasi demi prestasi dan penghargaan demi penghargaan terus hadir untuk Pemprov DKI Jakarta dan seluruh warga Jakarta,” ujar Ariza.

Seperti diketahui, Giring menyebut sosok yang ia nilai tak layak menggantikan Joko Widodo (Jokowi) sebagai Presiden.

Menurut Giring, sosok yang menggunakan isu SARA serta mempolitisasi agama, tak layak menjadi pemimpin Indonesia.

Hal itu disampaikan Giring saat sambutan acara puncak peringatan HUT Ke-7 PSI di Ballroom Djakarta Theater, Jakarta, Rabu (22/12/2021).

“Kemajuan akan terancam jika kelak yang menggantikan Pak Jokowi adalah sosok yang punya rekam jejak menggunakan isu SARA, dan menghalalkan segala cara untuk menang dalam pilkada,” kata Giring.

Lalu, dia juga menyebut Indonesia akan menjadi suram jika dipimpin seorang pembohong.

Di hadapan Presiden Jokowi, Giring memberikan petunjuk orang yang dia maksud, yakni seorang yang pernah dipecat dari kabinet.

“Indonesia akan suram jika yang terpilih kelak adalah seorang pembohong, dan juga pernah dipecat oleh Pak Jokowi karena tidak becus bekerja,” ucap Giring yang disambut tepuk tangan kader yang hadir.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved