Tahun Baru

Alun-alun Kota Tangerang Ditutup untuk Umum 30 Desember 2021 hingga 1 Januari 2022

Alun-alun Kota Tangerang bakal ditutup untuk umum sejak akhir Desember 2021 hingga Tahun Baru 1 Januari 2022.

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Intan UngalingDian
Tribun Tangerang/Gilbert Sem Sandro
Warga masih beraktivitas di Alun-alun Kota Tangerang yang masih dibuka untuk umum jelang perayaan Tahun Baru 2022, Kamis (30/12/2021). 

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG -  Alun-alun Kota Tangerang masih dibuka dan didatangi pengunjung jelang perayaan Tahun Baru 2022.

Padahal Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) No: 180/6032-Bag. Hkm/2021 tentang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1.

Surat edaran itu menyebutkan bahwa menutup sementara semua alun-alun dan taman tematik di Kota Tangerang, mulai 30 Desember 2021 hingga 1 Januari 2022. 

Berdasarkan pantauan Tribuntangerang.com, pukul 17.00 WIB, alun-alun Kota Tangerang ramai pengunjung.

Berbagai kegiatan masyarakat terlihat di dalam dan di luar alun-alun.

Warga melakukan aktivitas olahraga seperti berlari, bermain sepak bola, bulutangkis.

Selain itu, orangtua tampak mendampingi anak-anaknya bermain.

Masyarakat yang ingin memasuki area  alun-alun yang biasa disebut lapangan Ahmad Yani tersebut, diarahkan melalui satu pintu utama.

Baca juga: Wali Kota Sebut akan Tutup Alun-Alun Kota Tangerang Jelang Tahun Baru, Kini Masih Dibuka untuk Umum

Baca juga: Untuk Hindari Penumpukan dan Kerumunan, Alun-Alun & Taman di Kota Tangerang Ditutup Selama Tiga Hari

Alun-alun Kota Tangerang masih dibuka dan didatangi pengunjung jelang perayaan Tahun Baru 2022.
Alun-alun Kota Tangerang masih dibuka dan didatangi pengunjung jelang perayaan Tahun Baru 2022. (Tribun Tangerang/Gilbert Sem Sandro)

Kendati demikian, masyarakat yang ingin memasuki alun-alun itu tidak diwajibkan mengakses scane barcode aplikasi PeduliLindungi dan mengukur suhu tubuh.

Kedua syarat tersebut biasanya diterapkan di lokasi yang menjadi pusat keramaian masyarakat.

Tampak petugas pengamanan dari Satpol PP dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Tangerang berjaga di pintu masuk.

Mereka tidak mewajibkan pengunjung mencuci tangan atau memakai hand sanitizer yang telah disediakan.

Di pagar pembatas di sekeliling alun-alun dipasang spanduk yang menyebutkan tentang penutupan alun-alun.

Aril dan Jami , warga Cipondoh, Tangerang sengaja datang ke alun-alun Kota Tangerang untuk berolahraga.

Mereka mengaku tidak mengetahui alun-alun mulai ditutup hari ini.

Kedatangan mereka ke alun-alun baru pertama sejak dibuka kembali beberapa waktu lalu.

"Iya kita sengaja datang ke sini untuk olahraga tujuannya, kalau perihal harusnya hari ini (alun-alun) ditutup kita enggak tahu," ujar Aril kepada Tribuntangerang.com, Kamis (30/12/2021).

"Tadi waktu kita sampai, emang sudah ramai kondisinya, enggak sepi kaya sebagaimana ditutup pada biasanya," ujar Jami.

Baca juga: Malam Tahun Baru 10 Jalan di Jakarta Ditutup, Kendaraan Darurat dan ke Hotel Masih Boleh Melintas

Baca juga: Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria Minta Warga Jakarta Hindari Kerumunan Saat Rayakan Tahun Baru

Warga lainnya, sepasang suami-istri, Edi Supriadi dan Rahma, membawa kedua buah hatinya ke alun-alun.

Mereka juga tidak mengetahui bahwa alun-alun mulai ditutup hari ini.

Pasalnya, ketika mereka memasuki area lapangan Ahmad Yani tidak ada imbauan dari petugas.

"Enggak tau kalau hari ini ditutup alun-alun ini, waktu sampai kondisinya memang sudah ramai makanya kita tidak kepikiran kalau ditutup," kata Edi.

Rahma menambahkan, ketika mereka memasuki area alun-alun tidak ada petugas yang menjaga dan mengarahkan untuk melakukan scane aplikasi PeduliLindungi.

Dia khawatir, ada pengunjung yang belum menjalani vaksinasi Covid-19. Apalagi kedua anaknya masih balita dan rawan terpapar Covid-19.

"Iya saya juga bingung masuk ke sini lancar-lancar aja enggak pakai syarat, seharusnya mengakses aplikasi PeduliLindungi dulu kan, tapi ini enggak, petugas cuma duduk-duduk doang di situ," kata Rahma.

"Kalau begini kan kita jadi khawatir, soalnya saya bawa dua anak saya. Takutnya pengunjung yang datang ke sini ada yang belum vaksin."

"Kalau begitu kan bisa membahayakan warga lainnya karena dapat terpapar Covid-19," ucapnya.

Rahma berharap, pemerintah daerah tegas menegakkan aturan penggunaan aplikasi PeduliLindungi dan pemeriksaan vaksinasi bagi setiap pengunjung alun-alun.

"Biar kami pengunjung yang datang bisa merasa lebih aman dan nyaman tanpa takut khawatir terpapar Covid-19," kata Rahma dengan wajah kecewa.

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved