Kriminalitas
PERTARUNGAN Berdarah Berujung Maut, Padahal Niatnya Mau Menolong Gadis yang Disangka Diculik
Demi menolong seorang remaja perempuan yang ia kira diculik, malah membuat Rengki membunuh seorang petani bernama Suhaibi (44).
Keluarga korban yang mengetahui kejadian itu akhirnya membuat laporan ke polisi.
Menerima laporan itu, petugas langsung bergerak melakukan pengejaran terhadap tersangka.
Namun, tersangka malah melarikan diri ke dalam hutan.
Baca juga: Polisi Sebut Pelajar yang Kena Bacokan saat Tawuran di Serpong Akhirnya Tewas
"Selanjutnya anggota Reskrim yang dipimpin oleh Kanit Reskrim Polsek Keluang, Ipda Iwan Susanto melakukan tindakan persuasif."
"Dengan cara mengimbau kepada keluarga tersangka untuk menyerahkan tersangka Rengki," kata Alamsyah, seperti dikutip dari Sripoku.
Lalu, pada Selasa (11/1/2022) sekira pukul 01.00 WIB, pihak keluarga menyerahkan Rengki kepada Kepala Desa Dawas.
Kemudian, pada pukul 02.00 WIB, kepala desa bersama anggota Pospol Dawas mengantarkan tersangka ke Polsek Keluang.
Baca juga: Tawuran Dua Kelompok di Serpong Kota Tangsel, Seorang Pelajar Dibacok
"Selanjutnya tersangka dan barang bukti diamankan di Polsek Keluang guna penyelidikan lebih lanjut," ujar Alamsyah.
Sementara itu, tersangka mengaku khilaf atas perbuatannya yang telah menganiaya korban hingga tewas.
Dirinya mengaku melakukan hal itu karena mengira bahwa perempuan remaja itu akan diculik, sehingga ia mencoba menyelamatkan.
"Cewek itu perasaan aku mau diculik itulah saya tolong dia, karena ia melawan kami berkelahi di sana. Saya bacok dia (korban) di perut," kata tersangka.
Baca juga: Hendak Nonton Balapan Liar, 4 Remaja Dibacok di Kawasan Periuk Tangerang, Pelaku Diduga Gangster
Atas perbuatannya, Rengki terancam dikenakan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman penjara selama 15 tahun.
Sebagian artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Maksud Baik Berujung Maut, Gareng Warga Muba Serahkan Diri Usai Bikin Petani Tewas di Tangannya
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Sripoku.com/Fajeri Ramadhoni, Kompas.com/Aji YK Putra)