Mugi Menyesal Setelah Menjual Tanah ke Pertamina
Musanam, warga Tuban, mengaku menyesal telah menjual ladang uangnya ke PT Pertamina.
Segala bujuk rayu pun ditawarkan, termasuk tawaran pekerjaan untuk anaknya.
Namun hingga kini, tawaran tersebut tak pernah terealisasi.
"Dulu saya didatangi pihak Pertamina agar mau jual lahan. Janji diberi pekerjaan anak-anak saya tapi tidak ada sampai sekarang," katanya.
Mugi, Musanam, dan sekitar 100 warga dari enam desa di kawasan Sumurgeneng berunjuk rasa Senin (24/1/2022). Mereka mengecam PT PRPP yang dinilai tidak kooperatif.
Baca juga: Berawal Saling Kenal di Instagram, Remaja Putri di Jombang Dilecehkan dan Diperas
Koordinator aksi, Suwarno mengatakan, ada lima tuntutan dari masyarakat. Pertama, dalam melakukan rekrutmen tenaga keamanan (satpam), perusahaan diminta memprioritaskan warga terdampak.
Kedua, semua vendor Pertamina, dalam melakukan perekrutan tenaga kerja harus berkoordinasi dengan pihak desa.
Ketiga, sesuai dengan janji dan tujuan pembangunan, Pertamina harus memberi kesempatan dan edukasi terhadap warga terdampak.
Keempat, jika Pertamina bisa mempekerjakan pensiunan yang notabenenya usia lanjut, mengapa warga terdampak yang harusnya diberdayakan malah dipersulit untuk bekerja dengan dalih pembatasan usia.
Kelima, keluarkan vendor maupun oknum di lingkup proyek Pertamina yang tidak berpihak kepada warga terdampak.
Sementara itu, Corporate Affairs PT PRPP, Yuli Wahyu Witranta, belum memberikan tanggapan detail terkait tuntutan warga. Yuli menjanjikan akan memberikan keterangan tertulis yang telah disetujui manajemen Kilang Pertamina Internasional (KPI). [*]
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul NASIB Warga Kampung Miliarder Tuban, Uang Habis Baru Menyesal Telah Jual Tanah, Kini Minta Pekerjaan, https://surabaya.tribunnews.com/2022/01/25/nasib-warga-kampung-miliarder-tuban-uang-habis-baru-menyesal-telah-jual-tanah-kini-minta-pekerjaan?page=4.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tangerang/foto/bank/originals/Tuban.jpg)