Tangerang Raya

Lansia Ini Tak Sanggup Beli Minyak Goreng Kemasan di Pasar Bukit Pamulang II

Kebijakan satu harga bagi minyak goreng kemasan 1 liter bakal diterapkan bagi pedagang pasar tradisional sepekan telah selesai pelaksanaannya. 

Penulis: Rizki Amana | Editor: Intan UngalingDian
Tribun Tangerang/Rizki Amana
Aji (68) warga Pamulang sedang membeli minyak goreng curah per kilogram di Pasar Bukit Pamulang II, Pondok Benda, Kita Tangsel akibat tak sanggup membeli minyak goreng kemasan. 

TRIBUNTANGERANG.COM, PAMULANG - Pemerintah Indonesia mencanangkan kebijakan satu harga bagi minyak goreng kemasan 1 liter Rp 14.000.

Kebijakan tersebut telah direalisasikan pemerintah Rabu (19/1/2022) melalui penjualan di ritel modern.

Kebijakan satu harga bagi minyak goreng kemasan 1 liter bakal diterapkan bagi pedagang pasar tradisional sepekan telah selesai pelaksanaannya. 

Setelah sepekan, harga minyak goreng kemasan 1 liter di Pasar Bukit Pamulang II, Pondok Benda, Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) masih dijual Rp 20.000 atau Rp 22.000 per liternya. 

Semakin tinggi harga minyak goreng di pasar tradisional berimbas terhadap pembelian minyak goreng. 

Baca juga: Pedagang Minyak Goreng di Pasar Bukit Pamulang II Tangerang Minta Pemerintah Beri Ganti Rugi

Baca juga: LOTTE Grosir Tegaskan Mendukung Harga Minyak Goreng Sesuai Kebijakan Pemerintah

Semisal Aji (68) warga Pamulang yang terpaksa menggunakan minyak goreng curah. 

Pria yang tergolong kategori lanjut usia (lansia) ini mengganti minyak goreng karena harga masih tingginya  goreng kemasan per liternya pada pasar tradisional. 

"Iya ini saya beli minyak goreng curah per kilogram ya Rp 10.000, sudah enggak beli minyak goreng kemasan karena masih mahal," kata Aji, di Pamulang, Kota Tangsel, Kamis (26/1/2022).

Aji mengaku, sebelumnya dia ikut berebut membeli minyak goreng program satu harga di ritel modern. 

Namun, daya belinya terbatas sehingga terpaksa membeli minyak goreng curah. 

Menurut dia, persediaan minyak goreng kemasan 1 liter program satu harga tersebut telah habis dipakai keluarganya. 

"Itu kan kemarin pembeliannya dibatasi ya repot untuk ke depannya, akhirnya saya beli ini minyak goreng curah," katanya. 

Baca juga: Pedagang Sembako di Pasar Anyar Menjerit Pelanggannya lari ke Minimarket untuk Beli Minyak Goreng

Baca juga: TAKUT Harganya Kembali Naik Banyak Warga Borong Minyak Goreng, Sejumlah Minimarket Kehabisan Stok

Dia berharap, pemerintah secepatnya melakukan operasi pasar agar dapat menormalkan kembali harga minyak goreng kemasan. 

"Saya minta dari pemerintah sidak pasar saja deh. Soalnya kalau saya beli di pasar ini, saya bilang pemerintah harganya Rp 14.000, pedagangnya bilang bapak beli saja di pemerintah."

"Jadi bingung kita akhirnya beli yang murah meriah saja," kata Aji. 

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved