Formula E

Jadwal Formula E Kian Mepet, Direktur Keuangan Jakpro Sakit Hingga Mengundurkan Diri

Mendekati hari-H balap Formula E di Ancol, Direktur Keuangan PT Jakpro, Yuliantina Wangsawiguna, mengundurkan diri

Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Ign Prayoga
Istimewa/Kolase
Yuliantina Wangsawiguna - Leonardus W Wasono Mihardjo 

Anggara mendesak agar Jakpro transparan dengan menjelaskan secara detail alasan tender tersebut gagal terlaksana. Terlebih, pembayaran commitment fee atau uang komitmen Formula E dibayar menggunakan dana APBD yang harus dipertanggungjawabkan penggunaannya.

"Jakpro ini mendapat penugasan menyelenggarakan Formula E berdasarkan Peraturan Gubernur maka harus transparan. Mereka harus menjelaskan kenapa tender gagal dan bagaimana rencana ke depannya," tambahnya.

Politisi muda ini pun mengaku tak heran dengan banyaknya masalah yang mulai bermunculan dalam persiapan penyelenggaraan Formula E pada Juni 2022 mendatang.

Sebab, Pemprov DKI hingga kini juga belum merevisi studi kelayakan seperti yang diamanatkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Untuk itu, Ara menilai penyelenggaraan Formula E ini terkesan terlalu dipaksakan.

"Jangan Formula E dipaksakan hanya untuk memenuhi kepentingan segelintir orang," tuturnya.

Baca juga: SAMPAH Menumpuk di Tengah Jalan Raden Fatah, Camat Ciledug: Kami Sudah Usaha Angkut 2 Kali Sehari

Sementara itu, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menilai Gubernur Anies Baswedan terlalu memaksakan kehendak untuk menggelar ajang balap mobil bertenaga listrik, Fomula E. Padahal, penyebaran Covid-19 di ibu kota terus meroket beberapa hari belakangan ini.

"Jangan gedebag gedebug bos, jangan memaksakan kehendak. Ini kan Omicron naik," ucap Politisi senior PDIP itu saat dikonfirmasi, Sabtu (29/1/2022).

Apalagi, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dan beberapa orang perwakilan Ikatan Motor Indonesia (IMI) nekat pergi di Diriyah, Arab Saudi untuk melakukan studi banding.

Hal ini pun bertentangan dengan imbauan Presiden Joko Widodo yang meminta masyarakat, khususnya pejabat untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri. "Instruksi pemerintah pusat masih ditabrak juga, ya apa jadinya ini," ujarnya dikutip dari Tribun Jakarta.

Prasetyo pun meminta Anies untuk fokus dulu dalam penanganan Covid-19 di ibu kota yang terus meroket.

Data dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta, kasus aktif Covid-19 hingga Jumat (28/1/2022) kemarin sudah mencapai 19.419.

Baca juga: Benyamin Davnie: Sekolah di Kota Tangerang Selatan Masih Diizinkan Gelar PTM Terbatas

Penambahan kasus positif pun kini sudah menembus angka 4.000 kasus per hari.

Tingkat keterisian atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit rujukan Covid-19 pun sudah melonjak hingga 54 persen.

"Kita harus waspada, pemerintah harus berpikir bagaimana meminimalisir penyebaran Omicron ini, jangan malah Formule E terus yang dipikirin," tuturnya. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved