Imlek

Warga Tionghoa Rindu Atraksi Barongsai dan Liong saat Perayaan Tahun Baru Imlek

Selama tiga kali Imlek, vihara di Kota Tangerang menggelar prosesi ibadah Tahun Baru Imlek dengan berbagai pembatasan.

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Intan UngalingDian
Tribun Tangerang/Gilbert Sem Sandro
Masyarakat sedang berdoa dan merayakan Tahun Baru Imlek di Vihara Boen San Bio, Kota Tangerang, Selasa (1/2/2022). 

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Tahun Baru Imlek 2573 Kongzili  kali ini merupakan perayaan Imlek ketiga bagi umat Tionghoa saat pandemi Covid-19.

Selama tiga kali Imlek, vihara di Kota Tangerang menggelar prosesi ibadah Tahun Baru Imlek dengan berbagai pembatasan.

Mulai dari perayaan Imlek secara virtual, pembatasan jemaat di dalam vihara, hingga tidak ada penampilan atraksi-atraksi khas perayaan Imlek.

Pasangan suami-istri, Jaya dan Leny, jemaat Vihara Boen San Bio, Kota Tangerang, mengaku, mulai terbiasa dan menerima perayaan Imlek yang diterapkan sederhana.

Hal itu dilakukan demi mengantisipasi penyebaran Covid-19 yang belum selesai hingga saat ini.

"Tahun Baru Imlek 2573 Kongzili ini adalah tahun baru Imlek ke tiga kalinya yang dilakukan dengan pembatasan karena situasi pandemi Covid-19 saat ini masih melanda," kata Jaya, Selasa (1/2/2022).

"Ya meskipun awalnya terasa asing, tapi lama-lama kita sudah mulai terbiasa melakukan ibadah dengan pembatasan ini," ujarnya lagi.

Baca juga: Summarecon Mall Kelapa Gading Sambut Tahun Baru Imlek dengan Roaring Into Prosperity

Baca juga: Vihara Boen Tek Bio Batasi 30 Orang dalam Satu Alur saat Perayaan Tahun Baru Imlek

Masyarakat merayakan Tahun Baru Imlek mendatangi Vihara Boen San Bio, Kota Tangerang, Selasa (1/2/2022).
Masyarakat merayakan Tahun Baru Imlek mendatangi Vihara Boen San Bio, Kota Tangerang, Selasa (1/2/2022). (Tribun Tangerang/Gilbert Sem Sandro)

Kendati demikian, Jaya tak menampik bahwa putera-puterinya merindukan suasana Tahun Baru Imlek yang meriah, seperti pertunjukan barongsai dan liong.

"Sebenarnya lebih kasihan sama anak-anak sih, mereka sudah rindu merasakan meriahnya perayaan Tahun Baru Imlek, karena memang tiga tahun terakhir kita ke vihara hanya untuk ibadah, jadi pertunjukan seperti barongsai dan liong sama sekali tidak ada," katanya.

Selain itu, dia  merindukan suasana kehangatan dalam kumpul keluarga yang tidak bisa dilakukan saat pandemi Covid-19.

Pasalnya, berkumpul bersama keluarga menjadi tradisi turun temurun yang kerap dilakukan ketika Imlek.

"Kalau anak-anak rindunya sama pertunjukan yang memeriahkan Imlek, dan kita juga sebagai orangtua sebenarnya sudah kangen ingin berkumpul sama keluarga."

"Karena kumpul keluarga itu sudah jadi tradisi dari dulu setiap perayaan Imlek, ya meskipun sekarang bisa via zoom berkumpulnya, tapi tetap saja suasana kehangatan antar keluarga itu berbeda," katanya lagi.

Baca juga: Pedagang Pernak Pernik Imlek di Pasar Lama Raup Keuntungan 3 Kali Lipat hingga Rp 500.000 Sehari

Baca juga: Masyarakat Berburu Pernak Pernik Imlek di Pasar Lama Tangerang Jelang Tahun Baru Imlek

Masyarakat sedang berdoa dan merayakan Tahun Baru Imlek di Vihara Boen San Bio, Kota Tangerang, Selasa (1/2/2022).
Masyarakat sedang berdoa dan merayakan Tahun Baru Imlek di Vihara Boen San Bio, Kota Tangerang, Selasa (1/2/2022). (Tribun Tangerang/Gilbert Sem Sandro)

Leny, isteri Jaya, memaknai tahun baru Imlek kali ini dalam bentuk ucapan syukur, karena masih diberi kesehatan dan keselamatan.

Menurut Leny, kemeriahan suasana Imlek dan berkumpul bersama keluarga menjadi hal penting.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved