Edukasi

Waspadai Kebutaan karena Glaukoma! Cegah dengan Deteksi Dini

Glaukoma adalah kerusakan pada saraf mata akibat tingginya tekanan di dalam bola mata. Glaukoma menyebabkan kebutaan permanen. 

Penulis: | Editor: Lilis Setyaningsih
pexels/min-an
Penyakit glaukoma masih perlu mendapat perhatian serius di Indonesia. Glaukoma adalah kerusakan pada saraf mata akibat tingginya tekanan di dalam bola mata. 

Penelitian yang digagas Dr. Iwan Soebijantoro, SpM(K) tersebut tertuang dalam disertasi “Hubungan Bilik Mata Depan yang Dangkal dengan Perubahan Morfologi Endotel Kornea pada Glaukoma Primer Sudut Tertutup Kronik”.

Baca juga: Pedagang Burung Pipit di Vihara Boen San Bio Tangerang Raup Rp 1,6 Juta saat Imlek

Penelitian berlangsung mulai November 2018 hingga November 2019 dengan melibatkan 52 subjek.

Pemaparan hasil penelitian secara rasional, sistematis dan empiris pada Ujian Terbuka, Program Doktor Ilmu Kedokteran dan Kesehatan, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, yang berlangsung hari ini secara virtual, mengantarkan Dr. Iwan Soebijantoro, SpM(K) meraih gelar Doktor.

Sekilas mengenai klasifikasi glaukoma, penyakit ini terdiri atas:

1) glaukoma primer - yang tidak diketahui penyebabnya;

2) glaukoma sekunder - yang diakibatkan penyakit mata lain (seperti katarak, trauma, pembedahan, dsb.), serta

3) glaukoma kongenital - yang terjadi sejak lahir.

Glaukoma primer terbagi lagi menjadi dua jenis: glaukoma primer sudut terbuka (GPSTa) dan glaukoma primer sudut tertutup (GPSTp).

“Hasil penelitian ini semakin menegaskan bahwa pemeriksaan klinis yang sistematis dan cermat pada anatomi mata masih menjadi landasan bagi tata laksana glaukoma. Artinya, tanpa perlu menunggu keluhan, sebaiknya pemeriksaan mata dilakukan sedini mungkin dan berkala. Bukan hanya bagi penyandang glaukoma primer sudut tertutup saja, tetapi bagi seluruh kalangan,” lanjut Dr. Iwan Soebijantoro, SpM(K).

Mengakomodir kebutuhan pendeteksian dini glaukoma, JEC sebagai eye care leader telah memiliki JEC Glaucoma Service yang komprehensif dan modern bagi pasien glaukoma, mulai tahapan edukasi dan konsultasi, diagnostik, serta tindakan medis hingga bedah. (*)

 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved