Virus Corona

Wagub DKI Ariza Beberkan Penyebab Kasus Covid-19 di Jakarta Pusat Paling Tinggi

Interaksi dan mobilitas warga perkantoran yang cukup besar, menjadi alasan Covid-19 begitu cepat menyebar di Jakarta Pusat.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Hertanto Soebijoto
warta kota/yolanda putri dewanti
Wagub DKI Ahmad Riza Patria meminta masyarakat sabar, karena masih mengkaji pembukaan tempat hiburan. 

TRIBUNTANGERANG.COM, GAMBIR -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria membeberkan penyebab kasus Covid-19 di Jakarta Pusat paling tinggi dibanding wilayah lain.

Interaksi dan mobilitas warga perkantoran yang cukup besar, kata dia, menjadi alasan Covid-19 begitu cepat menyebar di Jakarta Pusat.

“Salah satu penyebabnya perkantoran, sehingga di Jakpus ada peningkatan,” kata Ariza di Balai Kota DKI pada Jumat (11/2/2022) malam.

Video: Artis Peran Demmy Febriana dan Giorgino Abraham Positif Covid-19

Ariza mengatakan, telah meminta Satgas Covid-19 dari tingkat Provinsi, Kota hingga Kecamatan untuk meningkatkan pengawasan di perkantoran.

Pemerintah juga telah melibatkan Polri dan TNI untuk membantu pengamanan dalam setiap penindakan prokes agar pengawasan berjalan lancar.

Dia juga mengimbau warga untuk melapor kepada petugas jika menemukan pelanggaran protokol kesehatan (prokes) ketika berada di tempat kerja.

Baca juga: HESTI Purwadinata Terpapar Covid-19 untuk Kedua Kalinya, Tak Ada Gejala dan Hanya 4 Hari Positif

Baca juga: COVID-19 Terus Meningkat, Pemkot Tangerang Kembali Gelar Razia dan Beri Sanksi Pelanggar Prokes

Ariza berjanji laporan yang disampaikan melalui media sosial Pemprov DKI maupun aplikasi Jakarta Kini (JAKI) akan ditindaklanjuti dengan baik.

“Masyarakat yang melihat pelanggaran prokes agar dilaporkan ke kami dan jangan sungkan-sungkan. Termasuk kalau ada aparat kami juga melanggar dan melakukan pembiaran, laporkan ke kami,” ujar mantan anggota DPR RI Fraksi Gerindra ini.

Sebelumnya diberitakan, Juru Bicara Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut, kasus penebaran Corona di Jakarta Pusat paling tinggi di wilayah Jabodetabek.

Laju penularan itu berdasarkan proporsi kasus baru per 10.000 penduduk sehat dalam waktu satu pekan.

Untuk laju penularan di Jakarta Pusat sebesar 90 kasus per 10.000 penduduk.

Baca juga: Rumah Sakit di Jakarta Barat Alami Peningkatan Keterisian Tempat Tidur, Rata-rata Pasien Covid-19

Disusul Jakarta Selatan dengan 84 kasus, dan Jakarta Timur 68 kasus, kemudian Depok 64 kasus, serta Jakarta Barat 60 kasus.

“Per tanggal 6 Februari, Jakarta Pusat menjadi wilayah dengan laju penularan tertinggi, disusul Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Kota Depok, dan Jakarta Barat,” kata Wiku saat jumpa pers melalui virtual. (faf)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved