Kecelakaan
Diduga Ngantuk, Truk Boks Terguling Setelah Menghantam Pembatas di Jalan Tol Ir. Wiyoto Wiyono
Sebuah truk boks terguling setelah menghantam pembatas di Jalan Tol Ir. Wiyoto Wiyono, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (18/2/2022).
Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: Lilis Setyaningsih
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Sebuah truk boks terguling setelah menghantam pembatas di Jalan Tol Ir. Wiyoto Wiyono, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (18/2/2022).
Peristiwa itu tepatnya terjadi jelang pintu keluar kilometer 13-400.
Ketika itu truk terguling usai menghantam pembatas beton setelah sopir tak dapat mengendalikan karena diduga mengantuk.
Akibat dari peristiwa itu, selain sempat terjadi kemacetan di jalan tol, material beton dari pembatas jalan tol yang rusak dihantam truk tersebut berjatuhan menimpa rumah warga.
Baca juga: Giri Pamungkas Jelaskan Kronologi Kecelakaan Kerja Hingga Empat Jari Hilang tapi Malah di-PHK
Seorang warga, Ade Supandi mengatakan bahwa peristiwa kecelakaan tunggal yang melibatkan satu unit truk boks berplat B 9379 UXU tersebut terjadi sekira pukul 13.00 WIB.
"Jadi itu abis salat Jumat, terdengar bunyi benturan kencang dari atas (tol). Ternyata ada truk kebalik," kata Ade, Jumat (17/2/2022).
Posisi truk terguling dan melintang menutupi seluruh ruas jalan tol.
Tidak hanya itu, sejumlah material beton pembatas tol yang hancur saat ditabrak truk berjatuhan ke permukiman warga.
Baca juga: Selain Menewaskan Anak Gubernur Kaltara, Kecelakaan di Senen Juga Menewaskan Wanita Kader PSI
"Ada kena rumah warga, sebagian jatuh ke jalan, kena lampu penerangan juga," ungkap Ade.
Beruntung, pada saat kejadian puing-puing beton tersebut tidak sampai mengenai warga.
Meski begitu puing-puing beton pembatas tol yang berjatuhan masih berada di permukiman warga.
"Alhamdulillah pas itu nggak ada warga yang lewat atau anak-anak main di bawahnya, jadi nggak ada korban," sambung Ade.
Adapun truk yang mengalami kecelakaan ringsek pada bagian depan dan sisi kirinya. Sementara sang sopir mengalami cedera di kepala dan harus menjalani perawatan di rumah sakit. (jhs)