Ramadan 2022

BAYAR Utang Puasa Ramadan, Ini Penjelasan Ustaz Abdul Somad soal Batas Akhir hingga Cara Qadha

Pertanyaan yang kerap muncul, kapan batas terakhir membayar utang puasa sebelum Bulan Suci Ramadhan? 

Penulis: Dian Anditya Mutiara | Editor: Hertanto Soebijoto
gurupendidikan.co.id
Ilustrasi: Bacaan niat qadha puasa Ramadhan atau untuk bayar puasa Ramadan. 

Mendengar pertanyaan itu, Ustaz Abdul Somad pun menjawabnya.

Menurut Ustaz Abdul Somad, bagi seseorang yang ingin membayar utang puasa di Ramadan tahun lalu, batas waktunya adalah sampai bulan Ramadan tahun ini.

Artinya, termasuk di bulan Syaban pada hari terakhir pun, seorang muslim masih bisa melakukan  qadha  puasa  Ramadan tahun lalu.

Baca juga: Niat Puasa Ayyamul Bidh Dilaksanakan 17, 18, 19 Desember 2021, Simak Keutamaannya

"Batasnya (qadha puasa Ramadan tahun lalu) kapan ? sampai Ramadan (tahun) ini," ungkap Ustaz Abdul Somad.

Lebih lanjut, Ustaz Abdul Somad pun memaparkan hukumnya seseorang yang hendak membayar utang puasa di bulan Syaban pada hari Senin.

Maka dijelaskan Ustaz Abdul Somad, orang tersebut akan mendapatkan tiga keuntungan, yakni utang puasanya lunas satu hari, mendapat keutamaan puasa sunah Syaban dan juga puasa hari Senin.

"Siapa yang mengganti puasa di bulan Syaban hari Senin otomatis dapat tiga, puasa qada lunas satu hari, puasa sunah syaban dapat, puasa hari Senin dapat," imbuh Ustaz Abdul Somad.

Meski begitu, niatan puasa untuk mendapatkan tiga keuntungan itu dijelaskan Ustaz Abdul Somad hanya diucap satu saja, yakni niat untuk qadha puasa Ramadan.

Baca juga: Niat Puasa Senin Kamis, Dilengkapi Doa Buka Puasa dan Manfaatnya

"Niatnya satu aja, saya niat puasa qada. Otomatis dapat tiga. Jadi enggak perlu niatnya tiga," jelasnya Ustaz Abdul Somad.

Jika Belum Bayar

Lantas, bagaimana jika kita tidak juga membayar utang puasa Ramadhan tahun lalu karena bulan Ramadhan tahun ini telah tiba ?

Ustaz Abdul Somad pun menjabarkan bahwa seseorang itu masih bisa membayarkan utang puasanya itu setelah bulan Ramadhan tahun ini berakhir.

Ilustrasi jam di atas piring kosong untuk menunjukkan puasa yang dilakukan selama berjam-jam. (Healthline)
Namun, di qadha puasa selanjutnya itu, orang tersebut tak hanya harus membayarnya, melainkan juga harus membayar fidiah.

Yakni dengan cara memberikan makan orang miskin selama satu hari.

Baca juga: Anies Baswedan Ungkap 4 juta Orang di Jabodetabek Bepergian Setiap hari

"Kalau sampai Ramadhan dia belum men-qadha juga ? maka dia dapat qadha setelah Ramadhan plus fidiah"

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved