Kriminal
Hasil Pemeriksaan Kemenkes Soal Hasil Swab Palsu Terkoneksi Aplikasi PeduliLindungi
Polresta Bandara Soekarno-Hatta memeriksa Kemenkes RI terkait kasus pemalsuan hasil swab PCR dan antigen palsu, Rabu (9/3/2022).
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Intan Ungaling Dian
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Polresta Bandara Soekarno-Hatta memeriksa Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, terkait kasus pemalsuan hasil swab PCR dan antigen palsu, Rabu (9/3/2022).
Hasil swab PCR dan antigen palsu itu bisa terkoneksi ke Aplikasi PeduliLindungi.
Pemeriksaan terhadap Kemenkes RI ituĀ karena menyediakan dan mengelola Aplikasi PeduliLindungi.
Kanit Reskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta Ipda Suwandi mengatakan, AR (saksi) terdaftar dan memiliki akun yang dapat mengakses hasil swab test PCR dan antigen ke PeduliLindungi.
"Kami telah melakukan pemeriksaan saksi terhadap Kemenkes, dan hasilnya adalah AR terdaftar di aplikasi PeduliLindungi sebagai orang yang bisa mengakses hasil swab tes PCR dan antigen," ujar Suwandi, (10/3/2022).
"Pihak Kemenkes yang mengelola ataupun menaungi aplikasi PeduliLindungi telah kita periksa kemarin, sekira pukul 14.00 WIB," ujarnya lagi.
Baca juga: Polisi akan Panggil Kemenkes Terkait Terkoneksinya Hasil Swab Antigen Palsu ke PeduliLindungi
Baca juga: Kronologi Penangkapan Pelaku Pemalsuan Hasil Tes Swab Antigen, Hasil Tes Ada di PeduliLindungi
Menindaklanjuti hal tersebut, pihaknya akan memeriksa Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, terkait akses aplikasi PeduliLindungi yang dimiliki AR.
Menurutnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang juga pihak yang bertanggung jawab, lantaran memberi akses PeduliLindungi kepada AR.Ā Ā
Pasalnya, klinik yang dilampirkan AR dalam hasil tes swab PCR dan antigen palsu tersebut bodong, alias tidak diketahui keberadaannya.
"Kita akan memanggil Dinkes Kabupaten Tangerang, sebab yang meng-aprove AR di Aplikasi PeduliLindungi itu Dinkes Kabupaten Tangerang," kata dia.
"Kita akan tanyakan kenapa AR bisa punya akses di PeduliLindungi, sebab klinik yang dipakai AR itu tidak ada wujudnya atau bodong," ujarnya lagi.
Suwandi memastikan, pihaknya akan terus melakukan penyelidikan lebih lanjut terkit kasus tersebut.Ā
Selain Kemenkes, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi baru terkait kasus tersebut.
"Proses hukum kasus ini masih berjalan, kita masih cari tau bagaimana AR, bisa masuk atau memiliki akun di PeduliLindungi, sementara kliniknya saja tidak ada wujudnya."
aplikasi PeduliLindungi
Kemenkes
Hasil tes antigen palsu
tes antigen
Polresta Bandara Soekarno Hatta
3 Perempuan Mapan Jadi Korban Penipuan Polisi Gadungan di Cikarang Selatan Bekasi |
![]() |
---|
Pelaku Aksi Begal Ojek Pangkalan di Pagedangan Dihadiahi Timah Panas saat Kabur dari Polisi |
![]() |
---|
Dua Kali Curi Tabung Gas untuk Kebutuhan Hidup, Pemilik Warung Risoles Maafkan Pelaku |
![]() |
---|
Polisi Ungkap Peran Tiga Tersangka Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi dengan Cara DiracunĀ |
![]() |
---|
Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi, Polisi: Korban Diduga Diracun dengan Pestisida |
![]() |
---|