Tangerang Raya
Operasi Pasar Tambah 5 Ton Minyak Goreng, Didistribusikan ke-41 Pedagang di Pasar Anyar Tangerang
Stok minyak goreng yang akan didistribukan dalam operasi pasar di Pasar Anyar Tangerang, ditambah 5 ton menjadi total 10 ton minyak goreng curah.
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Intan UngalingDian
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Stok minyak goreng yang akan didistribukan dalam operasi pasar di Kota Tangerang ditambah 5 ton.
Total minyak goreng yang akan digelontorkan kepada 41 pedang di Kota Tangerang sebanyak 10 ton atau 10.000 liter.
Operasi pasar minyak goreng curah itu diselenggarakan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (DisperindagkopUKM) Kota Tangerang.
Rencananya, operasi pasar minyak goreng akan diadakan di Pasar Anyar Tangerang, Selasa (29/3/2022) mendatang.
Sebelumnya, DisperindagkopUKM hanya akan menyediakan 5 ton minyak goreng dalam operasi pasar minyak goreng curah.
Sub Koordinasi Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Disperindagkop UKM Kota Tangerang Teguh Heryadi mengatakan, penambahan minyak goreng curah berdasarkan hasil rapat PD Pasar Tangerang dan Kepala Pasar Anyar Tangerang.
Baca juga: Operasi Pasar Minyak Goreng Sediakan 10 Ton Minyak Goreng di Pasar Anyar Tangerang Pekan Depan
Baca juga: Pekan Depan, Seminggu Sekali di Pasar Cipinang bisa Beli Minyak Goreng Curah, Harga Rp13.000/Liter

Dari hasil rapat tersebut, jumlah pedagang sembako yang berjualan di Pasar Anyar Tangerang sebanyak 41 pedagang.
"Jadi berdasarkan hasil rapat bersama PD Pasar Tangerang dan Kepala Pasar Anyar Tangerang, ternyata ada 41 pedagang yang akan menerima stok ketersediaan minyak goreng curah yang akan kita distribusikan," ujar Teguh Heryadi.
"Dan dari hasil identifikasi kepala pasar bahwa kebutuhan 41 pedagang di Pasar Anyar Tangerang itu sebanyak 10 ton minyak goreng curah, jadi kita tambah jumlahnya 5 ton lagi," ujar Teguh Heryadi.
Nantinya, jumlah minyak goreng curah yang akan diterima setiap pedagang berbeda-beda.
Pendistribusian minyak goreng curah itu telah dikoordinasikan PD Pasar Tangerang dengan Kepala Pasar Anyar Tangerang.
"Jadi nanti setiap pedagang, beda-beda jumlah minyak goreng curah yang diterima, enggak sama jumlahnya," kata dia.
"Itu nanti masuknya ke teknis, dan persoalan teknis itu nanti dikoordinasikan oleh pihak PD Pasar Tangerang dan pengelola Pasar Anyar Tangerang," ujarnya.
Baca juga: Polisi Belum Temukan Indikasi Penimbunan Minyak Goreng Kemasan di Kota Tangerang
Baca juga: Minyak Goreng Kemasan Mendadak Berlimpah, Diduga Berasal dari Luar Kota Tangerang
DisperindagkopUKM Kota Tangerang kini tengah menunggu proses administrasi dari para pedagang, sebagai syarat agar bisa mendapat minyak goreng curah tersebut.
Setiap pedagang yang ingin mendapatkan stok minyak goreng curah tersebutwajib memenuhi syarat yang ditentukan.
Syarat tersebut antara lain fotokopi identitas KTP, NPWP, serta pakta integeritas penjualan minyak goreng curah tersebut.
"Kita mewajibkan para pedagang yang ingin mendapatkan minyak goreng curah untuk memenuhi persyaratan administrasi yang sudah ditentukan."
"Persyaratan administrasinya itu kita lakukan, supaya para pedagang menjual minyak goreng curah tersebut sesuai ketentuan pemerintah," ujarnya.
Direktur Utama PD Pasar Tangerang Titin Mulyati menambahkan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Pasar Anyar Tangerang terkait mekanisme penyaluran minyak goreng curah tersebut.
"Kita sudah menyiapkan para pedagang terkait rencana operasi pasar minyak goreng curah yang dilakukan oleh DisperindagkopUKM Kota Tangerang," ucap Titin.
"Sudah diteruskan kepada para pedagang agar mempersiapkan syarat-syarat yang diminta untuk menerima minyak goreng curah itu," ujarnya lagi.
Baca juga: Minyak Goreng Kemasan Masih Mahal, Pedagang Pasar Tradisional Pilih Jual Curah Non Subsidi
Baca juga: Minyak Goreng Masih Langka di Pasar Tradisional
Para pedagang akan membeli minyak goreng curah tersebut dengan harga Rp 13.000 per liter.
Pedagang akan menerima keuntungan sebesar Rp 1.000 per liter saat menjual dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan.
"Jadi nanti para pedagang membeli minyak goreng kemasan itu dengan harga Rp 13.000 per liternya," ucapnya.
"Dan ketika para pedagang kembali menjual ke masyarakat dengan HET Rp 14.000, mereka bisa mendapat keuntungan sebesar Rp 1.000 untuk penjualan satu liter minyak goreng curah," Titin Mulyati.