Mahasiswa Bergerak
Jelang Demo 11 April, Akun Sosmed Koordinator BEM SI Diretas dan Unggah Konten Hoaks
Koordinator Pusat BEM SI, Kaharuddin, mengalami kejadian di luar kendalinya. Ponsel dan akun Instagram Kaharuddin diretas.
Penulis: Ign Prayoga | Editor: Ign Prayoga
BEM SI juga mengabarkan bahwa akun milik Kaharuddin sedang diretas.
Baca juga: Pemkot Tangerang Mulai Senin Besok Gelar Bazar Murah, Sembako Dijual Harga Miring
Sebelumnya diberitakan, Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia akan menggelar demo di dekat Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (11/4/2022) siang.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas meminta mahasiswa yang melakukan aksi demonstrasi, bertindak tertib dan tidak anarkis.
MUI juga mengimbau aparat kepolisian untuk bisa mengendalikan diri.
Aparat penegak hukum diminta tidak menggunakan peluru tajam serta melakukan tindakan yang berlebihan serta melanggar hak asasi manusia (HAM).
Baca juga: Bisa Tersenyum Renyah, Ramadan Kali ini Pengrajin Rengginang Alami Kenaikan Omzet 40 persen
"MUI mengimbau kepada yang akan melakukan demonstrasi dan juga kepada semua pihak agar dalam menyampaikan aspirasinya hendaklah dilakukan dengan tertib, tidak anarkis dan tidak melanggar hukum serta tetap bisa menjaga kebersihan lingkungan dan tidak mudah terprovokasi," Anwar, Minggu (10/4/2022).
"Jangan menyakiti hati rakyat karena kalau hal demikian sempat terjadi, maka dia akan meninggalkan luka yang dalam di hati rakyat serta masyarakat luas. Dan itu jelas tidak baik bagi perjalanan kehidupan demokrasi di negeri ini ke depannya," imbuh Anwar.
Baca juga: Tangerang Raya Bangun Transportasi Terintegrasi Berbasis Rel dan Jalan Layang
Anwar juga meminta kepada pemerintah dan seluruh pihak terkait agar menghormati hak-hak dari mahasiswa dan rakyat yang ikut berunjuk rasa.
Sebab menurutnya demonstrasi atau penyampaian aspirasi merupakan bagian dari demokrasi,
Di sisi lain hal tersebut juga dilindungi dalam undang-undang (UU).
"Dengan tidak menghambat dan menghalang-halangi kelompok mahasiswa atau peserta unjuk rasa yang akan datang ke Jakarta dan dari berbagai daerah agar mereka bisa menyampaikan aspirasinya dengan baik," ucap Anwar. (*)
Sumber: Tribunnews.com