Arus Balik 2022

Arus Balik di Pelabuhan Merak Sangat Padat, Penumpang Tujuan Bakauheni Menunggu Lebih dari 3 Jam

Kepadatan terjadi pada seluruh dermaga di Pelabuhan Merak, Jumat (6/5/2022) malam. Hal ini membuat proses roll off (keluar kapal) memakan waktu lama.

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Ign Prayoga
TribunTangerang.com/Gilbert Sem Sandro
Sayuti dan keluarganya menyantap bekal saat menunggu masuk ke kapal di Pelabuhan Merak, Banten, Sabtu (7/5/2022) dini hari. Sayuti dan keluarganya hendak kembali ke Sumatera Utara seusai mudik ke Cilegon, Banten. 

TRIBUNTANGERANG.COM, MERAK -- Jumlah penumpang arus balik Lebaran 2022 di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, terus meningkat.

Kepadatan terjadi pada seluruh dermaga di Pelabuhan Merak, Jumat (6/5/2022) malam.

Antrean terjadi karena jumlah penumpang dan kendaraan sangat banyak. Hal ini membuat proses roll off (keluar kapal) memakan waktu lama.

Di sisi lain, penumpang yang hendak naik kapal atau hendak menyeberang ke Sumatera juga masih banyak. Mereka pun harus menunggu cukup lama untuk bisa naik ke kapal.

    Simak Informasi Terkini Seputar Arus Balik

Baca juga: Terminal Poris Plawad, Jumlah Pemudik Masih Dominan Dibandingkan Jumlah Kedatangan

Sayuti mengaku sudah menunggu lebih dari 3,5 jam. Namun dia bersama keluarganya belum bisa masuk kapal.

Perjalanan Sayuti dan keluarganya memang melawan arus. Saat kapal-kapal feri dipadati penumpang dari Sumatera yang hendak kembali ke Jakarta, Sayuti melakukan perjalan arah sebaliknya

"Saya habis mudik, mengunjungi keluarga di Cilegon, Banten, mau pulang ke Mandiling Natal, Sumatera Utara, tapi di Pelabuhan Merak ini sudah 3,5 jam belum juga naik ke kapal," ujar Sayuti, Sabtu (7/4/2022) dini hari.

Sayuti memprediksi ia dan keluarganya akan mengantre selama lima jam untuk masuk ke kapal.

Baca juga: Dua Pemuda Ini Mantap Kendarai Motor Lawas untuk Tempuh Perjalanan Mudik Tangerang-Bojonegoro

"Kalau ngeliat antrean kayak begini sih, bisa sampai lima jam baru masuk ke kapal, soalnya padat banget, dari tadi enggak naik-naik," kata Sayuti yang antre di dermaga 2.

Antrean kendaraan yang hendak masuk ke kapal pada Lebaran tahun ini, merupakan antrean terpadat yang pernah dia rasakan sejak tahun 2019.

"Saya terakhir mudik tahun 2019 sebelum pandemi Covid-19, paling lama ngantre dua jam dan kendaraannya (yang antre) enggak sebanyak malam ini," ungkapnya.

Baca juga: Kejari Tangerang Usulkan 4 Skema untuk Perbaikan Jalan Juanda yang Rusak Parah

Sebelum mengantre di dermaga 2, Sayuti sudah dua kali diminta pindah dermaga oleh petugas pelabuhan. Sayuti bersama 13 anggota keluarganya.

Mulanya, Sayuti dan keluarganya mengantre di dermaga 5, lalu dialihkan ke dermaga 3 dan terakhir dipindah ke dermaga 2. "Awalnya kami antre di dermaga 5, tiba-tiba dialihkan ke dermaga 3, alasannya dermaga 5 hanya untuk penumpang turun," ujarnya.

"Setelah satu jam di dermaga 3, kami dipindahkan lagi ke dermaga 2, kata petugas karena kebanyakan kendaraan yang mengantre," kata dia.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved