Kasus Pencurian
Congkel Jendela Tetangga dan Incar Barang Berharga, Perempuan Remaja Asal Bekasi Ditangkap Warga
Seorang perempuan berusia 13 tahun, ditangkap warga karena mencongkel jendela rumah tetangganya di Pangandaran. Aksi remaja ini meresahkan warga
Penulis: Ign Prayoga | Editor: Ign Prayoga
Di dusun tersebut, T beberapa kali melakukan pencurian di rumah tetangganya. Warga kemudian mengusir T hingga dia dan ibunya pindah ke Dusun Sukanegara.
"Di dusun ini dia melakukan seperti itu lagi. Ibunya sudah pasrah. Kalau warga dusun ini menginginkan dia diamankan polisi atau dibina lah supaya tidak melakukan pencurian lagi," kata Dastim.
Baca juga: Dua Pemuda Ini Mantap Kendarai Motor Lawas untuk Tempuh Perjalanan Mudik Tangerang-Bojonegoro
Seorang warga setempat, Anjar mengatakan, T dan ibunya lama tinggal di Bekasi. Anjar menduga T kurang mendapat perhatian dari orangtua.
"Kabar yang saya dengar dari orang-orang dekatnya, dia dari kecil kurang dari perhatian orangtuanya," ujar Anjar saat dihubungi Tribunjabar.id melalui WhatsApp, Sabtu (7/5/2022) siang.
"Menurut informasi yang saya dapat, sejak di kandungan, T sudah ditinggal kabur ayah kandungnya," imbuhnya.
Pada masa kanak-kanak, T diduga juga kurang mendapat perhatian. Pada masa itu pula, dia mendapat pengaruh buruk dari lingkungannya.
Baca juga: 4 Pasangan Mesum Terjaring Razia di Tempat Penginapan di Kota Tangerang saat Ramadhan
T bebas bermain dengan siapa pun dan bebas pulang jam berapa pun. "Main sama siapapun juga tidak dipedulikan," kata Anjar mengutip informasi yang dia terima.
Dalam pergaulan tanpa aturan itu, T diajari mencuri.
"Waktu ditanya sama aparat Desa Sukanegara, T mengaku diajari berbuat seperti itu (mencuri). Diajarin sama kawan-kawannya yang di Bekasi. Katanya, waktu di Bekasi dia harus setor hasil (curian) ," kata Anjar.
Baca juga: Kasus Hepatitis Akut Diduga Mulai Menyebar ke Daerah, Kemenkes Imbau Masyarakat Tetap Tenang
Informasi lain yang dia terima, setiap hari T juga dicekoki obat terlarang oleh teman-temannya.
"Ada juga keterangan dia sering dikasih obat, hal ini diprediksi membuat dia sulit diajak komunikasi, mungkin karena efek obat itu," ucap Anjar.
Anjar juga menyatakan, kondisi ekonomi T dan ibunya masuk ke dalam golongan keluarga tidak mampu atau miskin. "Ibunya kerja serabutan, kadang (merantau) ke kota jadi PRT," kata Anjar (*)
Sumber: TribunJabar.id
Baca juga: Digebuk Vietnam 0-3 di Laga Perdana, Indonesia Masih Berpeluang Lolos Penyisihan Grup
Baca juga: Tjahjo Kumolo Setuju Instansi Pemerintah Terapkan WFH Pekan Depan
Baca juga: Arus Balik di Pelabuhan Merak Sangat Padat, Penumpang Tujuan Bakauheni Menunggu Lebih dari 3 Jam
Baca juga: Sahroni Tegaskan Nasdem Dukung KPK Gelar Pendidikan Politik Cerdas Berintegritas