Berita Jakarta Raya
Prasetyo Ungkap Kampung Susun Bayam untuk Mess Karyawan JIS
Politisi PDI Perjuangan meminta kepada Pemprov DKI untuk membuka data warga yang bakal menjadi penghuni di Kampung Bayam di JIS
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Lilis Setyaningsih
TRIBUNTANGERANG.COM, GAMBIR - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengungkap, Kampung Susun Bayam yang pembangunannya dimulai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Sabtu (7/5/2022) lalu merupakan mess karyawan Jakarta International Stadium (JIS).
Politisi PDI Perjuangan meminta kepada Pemprov DKI untuk membuka data warga yang bakal menjadi penghuni di Kampung Bayam tersebut.
“Total ada 642 kepala keluarga (KK) yang dulu tinggal di Kampung Bayam. Dari jumlah itu ada 135 KK bekerja di JIS dan para pekerja inilah yang bakal menempati Rusun Kampung Bayam itu, jadi itu merupakan mess karyawan JIS,” kata Prasetyo berdasarkan keterangannya pada Senin (9/5/2022).
Prasetyo mengatakan, sampai sekarang Pemprov belum punya solusi bagi warga yang membuat bedeng di pinggir rel sebelah JIS.
Baca juga: Trofeo Silaturahmi Jakarta di JIS Diisi Para Legenda Persija Jakarta
Dia meminta kepada Pemprov DKI untuk menyelesaikan persoalan itu agar masyarakat mendapat hunian yang layak.
“Kehidupan warga di bedeng itu sangat kontras dengan kemegahan JIS. Jadi jangan bicara keadilan sosial kalau JIS bermewah-mewah sementara tetangganya kesusahan,” ujar Prasetyo.
Direktur Utama PT Jakarta Propertindo, Widi Amanasto mengungkapkan, ada 135 kepala keluarga warga Kampung Bayam yang bekerja di proyek JIS.
Mereka diberdayakan untuk berbagai bidang pekerjaan di stadion bertaraf internasional tersebut.
Baca juga: DPRD DKI Taruh Harapan Besar JIS Mampu Gerakan Perekonomian
“Beberapa ada yang jadi tenaga operasional di sini nanti. Mulai dari sekuriti, kebersihan, teknisi, housekeeping, dan lain-lain. Jumlahnya 135 KK yang sudah lolos,” ujar Widi Amanasto kepada wartawan, Jumat (22/10/21) lalu.
Untuk diketahui, warga Kampung Bayam berjumlah sekitar 642 KK.
Sebelumnya, PT Jakpro memberikan opsi kepada mereka, apakah ingin direlokasi ke rusun atau pindah dengan uang ganti untung.
Sebagian menolak pindah ke rusun dan memilih opsi ganti untung dan mencari tempat tinggal sendiri.
Baca juga: JIS Hampir Mangkrak Sebelum Digelontor Rp 5 Triliun dari Pemerintah Pusat, PDIP Sindir Anies
Sementara sebagian lainnya dipekerjakan di JIS.
"Jadi mereka dulu penghuni di sini sebanyak 642 KK. Mereka kita kasih tawaran, apakah Anda mau saya relokasi ke rusun atau pindah dengan uang ganti untung. Mereka tidak mau ke rusun, jadi mereka pindah sukarela," jelas Widi.
Widi menjelaskan, nantinya calon pekerja di JIS ini akan mendapatkan tempat tinggal di kampung susun yang akan dibangun di sekitar stadion.