Tangerang Raya

Pemkot Tangsel Tak Gelar Operasi Yustisi Pendatang Baru setelah Hari Raya Idul Fitri 2022

Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memastikan tak akan menggelar operasi yustisi terkait pendatang baru atau urbanisasi pasca-Lebaran 2022. 

Penulis: Rizki Amana | Editor: Intan UngalingDian
Dok. Humas Kominfo Tangsel
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, Dinas Dukcapil Kota Tangerang Selatan tidak akan mengadakan operasi yustisi setelah Lebaran. Menurut dia, pencatatan pendatang baru dilakukan secara berjenjang mulai dari tingkat RT hingga kota. 

TRIBUNTANGERANG.COM, CIPUTAT - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memastikan tak akan menggelar operasi yustisi terkait pendatang baru atau urbanisasi pasca-Lebaran 2022. 

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, tak ada operasi yustisi bagi pendatang baru di wilayah kerjanya itu karena mengandalkan pendataan dari tingkat rukun tetangga (RT). 

"Sementara enggak kita adakan operasi yustisi karena ingin meminta laporan melalui RT secara berjenjang. Dari RT, lurah, camat sampai ke kita di tingkat kota," kata Benyamin Davnie, Rabu (11/5/2022).

Langkah lain diandalkan Pemkot Tangsel dalam menghadapi urbanisasi pasca-Hari Raya Idul Fitri 2022 ini. 

Menurut Benyamin Davnie, langkah itu berupa pencatatan administrasi kependudukan yang dapat diakses secara melalui berbagai tahap oleh warga pendatang baru. 

"Kita punya peralatan cukup banyak, pelayanan sudah menggunakan 3O yakini online, offline sama ojol (ojek online). Kemudian ada anjungan Dukcapil Mandiri di mal, jadi diandalkan," ujarnya. 

Baca juga: Legislator DKI Pertanyakan Keputusan Anies yang Menolak Operasi Yustisi

Baca juga: Jakarta Milik Semua, Dukcapil Tak Akan Gelar Operasi Yustisi

Diwartakan sebelumnya, pasca-Hari Raya Idul Fitri 2022 aktivitas urbanisasi diprediksi bakal terjadi di kota-kota besar. 

Tak terkecuali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang juga menjadi sasaran bagi perantau baru. 

Benyamin memprediksi bakal terjadinya perpindahan orang dari desa ke kota.

"Dulu sempat waktu sebelum Covid tahun 2018-2019 pendatang baru itu berkisar antara 7.000 sampai 10.000," ujar Benyamin, Ciputat, Kota Tangsel, Rabu (4/5/2022).

"Ya mudah-mudahan tahun ini  angkanya kedatangan penduduk itu mudah di bawah angka 10.000," katanya lagi.

Benyamin menjelaskan, Kota Tangsel banyak digandrungi  masyarakat yang ingin berkunjung ke kediaman sanak saudaranya. 

Selain itu, mereka yang ingin mengadu nasib di Kota Tangsel seperti mencari pekerjaan.

Pendatang baru, kata Benyamin Davnie,  memilih bekerja di bidang industri kreatif saat mencari kerja di Kota Tangsel.

Baca juga: Disdukcapil DKI Tak Bakal Gelar Operasi Yustisi bagi Pendatang, Jakarta Milik Warga Negara Indonesia

Baca juga: PPKM Level 3 Kabupaten Tangerang, Polsek Cisoka Adakan Operasi Yustisi Jaring Warga Tak Pakai Masker

"Itu kita rekap dari lurah, dari RT tercatat ada yang cuman mau ikut main saja sebagaian besar. Tapi ada juga yang ikut berdagang di sini."

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved