Bakso Tikus

Omzet Sempat Turun 40 Persen, Papmiso Tetap Maafkan Pengunggah Video Bakso Tikus

Omzet Sempat Turun 40 Persen, Papmiso Tetap Maafkan Pengunggah Video Bakso Tikus yang Ternyata Tidak Terbukti

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Lilis Setyaningsih
Tribun Tangerang/Muhammad Azzam
Tangkapan layar video viral soal heboh bakso diduga daging tikus 

TRIBUNTANGERANG.COM, KARAWANG----- Paguyuban Mie dan Bakso (Papmiso) Indonesia menyebut omzet pedagang di Karawang sempat turun 30 hingga 40 persen akibat unggahan akun media sosial @leogirl631 terkait bakso tikus.

Saat ini tudahan itu tidak terbukti berdasarkan hasil uji laboratorium Dinas Pertanian Karawang maupun Dinas Kesehatan Karawang.

Meski sempat dirugikan, Ketua Umum Papmiso Indonesia Bambang Haryanto memaafkan pemilik akun yang mengunggah video bakso itu.

Pihaknya tidak akan melakukan langkah hukum terkait viralnya bakso yang dikaitkan dengan daging tikus.

Baca juga: Heboh Bakso Tikus di Karawang, Kepolisian Pastikan Kabar itu Tidak Benar

"Sebagai orang timur, kami tidak akan membuat langkah hukum atas unggahan yang dibuat oleh akun TikTok tersebut. Kami sudah memaafkannya," kata Bambang di Mapolres Karawang, Jumat (13/5/2022).

Menurut dia, dampak viralnya video tersebut membuat pedagang bakso di Karawang mengalami penurunan pendapatan sebesar 30-40 persen selama 4 hari mulai awal viral hingga menunggu hasil uji lab.

Diharapkan setelah hasil keluar ini, omzet dan nama baikpedagang bakso di Karawang kembali pulih

"Semoga titik terang ini bisa mengembalikan semangat para pedagang bakso dan penikmatnya. Kami kembali bangkit dari ekonomi yang selama ini terasa berat saat pandemi kemarin," tutur Bambang.

Tangkapan layar video viral soal heboh bakso diduga daging tikus. Tapi itu tidak terbukti berdasarkan hasil uji laboratorium Dinas Pertanian Karawang maupun Dinas Kesehatan Karawang.
Tangkapan layar video viral soal heboh bakso diduga daging tikus. Tapi itu tidak terbukti berdasarkan hasil uji laboratorium Dinas Pertanian Karawang maupun Dinas Kesehatan Karawang. (Tribun Tangerang/Muhammad Azzam)

Beberapa waktu lalu, akun Tiktok @leogirl631 mengunggah video soal bakso yang disebutnya dari daging tikus.

Namun, tak lama postingan itu dihapus dan memberikan pernyataan permintaan maaf kepada pedagang bakso di Karawang.

Dia juga menegaskan tak berniat memicu polemik dan tidak bermaksud mencemarkan bisnis dilakoni orang.

Bahkan ia pun sengaja menyembunyikan identitas dan lokasi tempat penjual bakso.

Baca juga: Pedagang Bakso di Pondok Aren Terancam Gulung Tikar Gara-gara Daging Sapi Langka dan Mahal

Diberitakan sebelumnya, Kapolres Karawang, AKBP Aldi Subartono memastikan postingan media sosial (medos) yang menyebut bahwa ada bakso tikus di Karawang itu tidak benar.

Hal itu berdasarkan hasil pengujian laboratirum dari Dinas Pertanian Karawang maupun Dinas Kesehatan Karawang.

"Dari pengujian sampel sisa bakso yang dimakan salah satu warga yang memposting di medsos juga sampel dari lokasi penjual baksonya hasilnya negatif daging tikus," kata Aldi saat konferensi pers di Mapolres Karawang, pada Jumat (13/5/2022).

Aldi menjelaskan, pihaknya penting melakukan langkah-langkah cepat agar informasi yang menjadi bola liar ini segera terkonfirmasi kebenarannya.

Baca juga: Imbas Harga Naik dan Pedagang Daging Sapi Mogok, Penjual Bakso di Pondok Aren Meliburkan Diri

Apalagi ini menyangkut usaha makanan ditengah sedang berusaha pemulihan ekonomi ditengah pandemi Covid-19.

"Muncul di medsos bahwa di Karawang ada bakso tikus. Ini sempat jadi bola liar, kami melakukan langkah-langkah cepat, menemui wanita yang posting itu. Lalu menemukan sisa bakso yang diduga bakso tikus itu, kami juga lakukan penyelidikan di lokasi yang diduga menjual daging tikus. Jadi kedua sampel itu kami kirim ke lab untuk di uji," ungkap Aldi.

Sementara itu, Subkor Kesehatan Hewan (Keswan) Kesmafet pada Dinas Pertanian Karawang Siti Komalaningsih menyatakan atas kehebohan itu pihaknya bersama pengujian laboraturium bersama Kementerian Pertanian dan Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Hewan melakukan identifikasi spesies tikus dan kandung bakso dari sampel bakso yang viral itu.

"Hasilnya selama 2 hari 11-12 Mei itu negatif, bukan daging tikus. Bakso itu aman daging sapi," imbuh dia.

Baca juga: Tukang Bakso Mengaku Tersasar Jalan hingga Masuk ke Tol Jakarta-Tangerang

Terkait daging seperti mirip buntut tikus itu, dikatakan Situ, bahwa itu urat yang tidak halus saat proses pengolahan.

"Jadi ditegaskan sekali lagi hasil uji lab itu negatif bukan daging tikus tapi daging sapi," tandasnya. (MAZ)
 
 
 

Sumber: Tribun bekasi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved