Peristiwa
Wahyu Suhada Pria yang Palsukan Kematiannya Demi Asuransi Rp3 Miliar Menyerahkan Diri Ke Polisi
Wahyu Suhada Pria yang Palsukan Kematiannya Demi Asuransi Rp3 Miliar Akhirnya Menyerahkan Diri Ke Polisi
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Lilis Setyaningsih
TRIBUNTANGERANG.COM, CIKARANG -- Wahyu Suhada, pria yang menginisiasi skenario pemalsuan kematiannya demi klaim asuransi bernilai Rp3 miliar, akhirnya menyerahkan diri.
"Alhamdulillah Wahyu sudah bisa diamankan dan dalam kondisi sehat dan baik. Dia bukan ditangkap, tapi menyerahkan diri," ujar Kapolres Metro Bekasi, Kombes Gidion Arif Setyawan saat dikonfirmasi, Kamis (9/6/2022).
Gidion pun memastikan bahwa tidak ada kejadian dua orang pengendara motor yang terpental setelah ditabrak pengendara mobil Toyota Fortuner di Jalan Inspeksi Saluran Kalimalang, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, pada Sabtu (4/6/2022) dini hari lalu.
Diketahui akibat laporan palsu tersebut, pihak berwajib sampai harus melakukan pencarian di Kalimalang lantaran disebutkan bahwa Wahyu hilang tenggelam.
Baca juga: Terlilit Hutang jadi Alasan Pelaku Mau Melakukan Rekayasa Tenggelamnya Wahyu
"Yang pertama, kami harus yakinkan bahwa tidak ada kejadian orang meninggal di Kalimalang saat itu," ucapnya.
Wahyu, sambung Gidion, menyerahkan diri ke Mapolsek Cikarang Pusat setelah bersembunyi selama beberapa hari di kawasan Bogor.
Kini, ia tengah menjalani pemeriksaan.
"Dengan ini saya nyatakan status DPO Wahyu dicabut karena ybs sudah menyerahkan diri dan sudah diamankan, sekarang dalam proses pemeriksaan di Polsek Cikarang Pusat," kata Gidion.
Baca juga: Demi Asuransi Miliaran Rupiah, Wahyu Karang Cerita jadi Korban Tenggelam di Kalimalang, Kini DPO
Sebelumnya, dua orang pengendara motor bernama Wahyu (35) dan Abdil Mulki (37) terpental ke Kalimalang setelah ditabarak pengendara mobil Toyota Fortuner, Sabtu (4/6/2022) lalu.
Abdil ditemukan warga di pinggir kali dan mengalami luka di bagian kaki. Ia telah dilarikan ke RS Medirosa Tegal Gede Cikarang untuk menjalani perawatan intensif.
Sedangkan Wahyu belum ditemukan dikarenakan tenggelam setelah terpental dihantam pengendara mobil yang melarikan diri.
Belakangan diketahui bahwa kasus tersebut sengaja direkayasa agar Wahyu bisa mengklaim asuransi kematian yang nilainya sebesar Rp3 miliar. (abs)