Tangerang Raya

Dirut PDAM Tirta Benteng Minta Maaf saat Pelayanan Air Bersih di Tangerang Terganggu

Sumarya menyampaikan permintaan maaf karena terjadi gangguan layanan air bersih di Kota Tangerang sejak kemarin hinnga siang ini.

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Intan UngalingDian
Istimewa
Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Benteng (TB), Sumarya. 

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Benteng (TB), Sumarya menyampaikan permintaan maaf karena terjadi gangguan layanan air bersih di Kota Tangerang sejak kemarin hingga siang ini.

"Kami menyampaikan mohon maaf kepada seluruh pelanggan Perumda Tirta Benteng Kota Tangerang atas terjadinya gangguan pelayanan air bersih di beberapa area pelayanan," ujar Sumarya kepada awak media, Jumat (24/6/2022). 

Sumarya menerangkan, penghentian sementara pasokan air bersih ke pelanggan PDAM dimulai sejak Kamis pukul 15.00 WIB.

Namun, sejak Jumat (24/6/2022) siang, dia memastikan pendistribusian air bersih telah kembali berangsur normal sejak siang tadi.

"Kemarin sore sekitar PKL 15.00 WIB kita hentikan sementara karena tingkat kekeruhan air Sungai Cisadane melebihi ambang batas," kata dia.

"Namun pendistribusian air bersih di titik terjauh, tadi siang sudah kembali lagi mengalir ke masyarakat," ujarnya.

Baca juga: Tagihan Membengkak hingga Air Jarang Mengalir Jadi Keluhan Pelanggan PDAM Kota Tangerang

Baca juga: Kadar lumpur di Sungai Cisadane Terus Turun, Pelayanan Air Bersih Tirta Benteng Berangsur Pulih

Dia berharap, tingkat kekeruhan air Sungai Cisadane dapat terus menurun, sehingga suplai air bersih ke pelanggan bisa berjalan lancar.

"Kita akan terus maksimalkan peralatan yang kita punya agar situasi kondisi air Sungai Cisadane ini dapat teratasi dan pelayanan kembali normal," ujarnya.

Pasokan air PDAM Tirta Benteng (TB) sempat terganggu akibat kondisi Sungai Cisadane berwarna cokelat.

Kadar lumpur tinggi yang menyebabkan air Sungai Cisadane kecokelatan tersebut disebabkan karena banjir dan longsor yang terjadi di Bogor, Jawa Barat.

Namun demikian, pelayanan air bersih dari PDAM Tirta Benteng untuk masyarakat Kota Tangerang telah kembali berangsur normal.

Sumarya menuturkan, pendistribusian layanan air bersih ke masyarakat telah mencapai 95 persen.

"Pengolahan sudah kembali normal, untuk pendistribusian sudah 95 persen ke masyarakat, sudah mulai kembali normal hari ini."

"Pendistribusian air bersih di titik terjauh, tadi siang sudah kembali mengalir," katanya.

Tingkat kekeruhan air baku mencapai 25.000 NTU, sedangkan pengolahan air hanya mampu mengolah air di bawah 1000 NTU. 

"Dan tadi pagi, terakhir tingkat kekeruhan air baku sudah turun di 200 NTU, jadi sudah bisa diolah, karena campuram lumpurnya sudah berkurang," ujarnya.

Baca juga: Sebanyak 200 KK Mendapatkan Pemasangan Langsung dan Memeroleh Air Bersih dari KCP Perumdam TKR

Baca juga: Rencananya Mulai Februari 2023, Pengelolaan Air Bersih Sepenuhnya Bakal Dikelola oleh PAM Jaya

Menurutnya, selama pelayanan air bersih belum kembali 100 persen ke masyarakat, pihaknya akan menyiapkan truk tangki air untuk mensuplai air bersih ke masyarakat. 

Selain masyarakat, pasokan air bersih juga dilakukan ke instansi di Kota Tangerang, seperti rumah sakit.

"Dari tadi semalam kita bantu distribusi air bersih dengan menerjunkan 10 armada truk tangki dari PDAM dan ada juga truk tangki milik pemkot sebanyak 6 armada," ucapnya. 

"Untuk distribusi air bersih paling banyak itu ada di daerah Karawaci, selain rumah masyarakat layanan air bersih juga kita berikan ke rumah sakit," kata Sumarya

Berdasarkan pantauan Tribuntangerang.com, kondisi air Sungai Cisadane masih kecokelatan.

Air sungai keruh juga disebabkan karena sampah plastik dan batang pohon. Aroma tak sedap juga menguar dari air sungai tersebut.

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved