Teknologi Mengolah Sampah
Pada HUT Kabupaten Tangerang pada Oktober, Teknologi Kelola Sampah di TPA Jatiwaringin Diresmikan
Pemerintah Kabupaten Tangerang terus mempercepat mega proyek dalam penanganan pengelolaan sampah.
Penulis: AndikaPanduwinata | Editor: Lilis Setyaningsih
TRIBUNTANGERANG.COM, MAUK - Pemerintah Kabupaten Tangerang terus mempercepat mega proyek dalam penanganan pengelolaan sampah.
Digunakan teknologi canggih untuk mengelola sampah di TPA Jatiwaringin, Kabupaten Tangerang.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tangerang, Ahmad Taufik. Ia menjelaskan saat ini pihaknya tengah menyelesaikan proses tahapan adminitrasinya.
"Sudah dibuat Perbup, nantinya yang akan mengelola BUMD. Melibatkan pihak ketiga untuk menerapkan teknologi ini dalam pengelolaan sampah," ujar Taufik saat dijumpai Warta Kota di bilangan Mauk, Kabupaten Tangerang, Selasa (28/6/2022).
Baca juga: Kawasan Situ Rawa Badak Disegel Satpol PP Tangsel, Tak Ada Lagi Warga Buang Sampah Ilegal
Baca juga: Kekuatan Media Sosial! Sampah yang Menumpuk di Kali Mati Akhirnya Diangkut
Pemkab sudah melakukan proses kerja sama dalam hal ini dengan Universitas Gajah Mada (UGM).
Jika proses adminitrasi sudah terpenuhi, maka segera dilakukan untuk pelaksanaannya di lapangan.
"Rencananya groundbreaking pada Oktober tepat di HUT Kabupaten Tangerang," ucapnya.
Taufik menyebut penggunaan teknologi ini harus segera terealisasi.
Baca juga: Proses Ramah Lingkungan ini Dilakukan Produsen Bumbu Penyedap agar Bebas Sampah
Baca juga: Tak Semua Pengunjung Disiplin Buang Sampah, Pengelola Pantai Tanjung Pasir Kerahkan Pekerja Musiman
Sebab kalau tidak, lahan di TPA Jatiwaringin sudah tak bisa lagi untuk menjadi tempat penampungan.
"Lahannya sudah terbatas hampir penuh. Dalam sehari saja ada 2.000 ton sampah yang masuk. Mengingat jumlah penduduk hampir 4 juta jiwa tersebar di 29 Kecamatan yang ada di Kabupaten Tangerang," ungkapnya.
Menurutnya teknologi canggih yang dimaksud yakni proses pemusnahan sampah secara ramah lingkungan.
Nantinya dibuat seperti kolam kemudian dimasukan sampah-sampah itu ke dalamnya.
"Setelah itu dicacah hingga menjadi batu bara bahkan bisa sebagai energi listrik. Ini bisa komersil makanya kami melibatkan BUMD untuk pengelolaannya," beber Taufik.
Bahkan TPA Jatiwaringin yang tadinya menjijikan, disulap sebagai tempat yang nyaman.
Akan dibuat taman hingga arena bermain.
"Bau busuk pun bisa hilang dengan teknologi yang nantinya kita terapkan ini," paparnya. (dik)